Mengenal Sesar Baribis Kendeng yang Melintasi Cirebon Menyimpan Potensi Gempa
Warga berusaha keluar dari pusat perbelanjaan saat terjadi gempa di Kota Cirebon. Wilayah Cirebon berada di atas patahan yang bernama Sesar Baribis Kendeng.-Ist-radarcirebon.com
"Karakter gempa kerak dangkal dengan frekuensi tinggi ini akan banyak menimbulkan kerusakan karena guncangan tanah yang dibangkitkan sangat kuat," katanya.
BACA JUGA:BMKG Meralat Kekuatan Gempa Bumi di Garut, Bukan 6.4 Tapi 6.1 Magnitudo
Gempa kerak dangkal juga sangat berpotensi menimbulkan rekahan permukaan (surface rupture) sehingga bisa lebih merusak bangunan di jalur sesar.
Bangunan apa pun yang dibangun di atas jalur sesar aktif akan mengalami kerusakan saat sesar mengalami pergeseran.
Gempa kerak dangkal umumnya diikuti serangkaian gempa susulan yang cukup banyak karena lapisan kerak dangkal batuannya relatif heterogen dan tergolong rapuh (brittle).
Sesar Baribis Kendheng Cirebon 1 melintasi kota-kota besar di Pantai Utara (Pantura) Jawa seperti Cirebon hingga Jakarta.
BACA JUGA:Wow! Anggaran Pendidikan Tahun 2023 Dialokasikan Rp612 Triliun
Dari penelitian, segmen Sesar Baribis Kendheng baru diketahui baru-baru ini dan ternyata adalah jalur sesar gempa aktif.
Sesar Kendeng ini, merupakan jenis patahan naik yang aktif. Masalahnya, periode berulangnya belum diketahui.
Ahli Gempa Bumi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja menjelaskan, ditemukannya sesar darat di sepanjang Pantura Jawa perlu ditindaklanjuti dengan mitigasi bencana.
Di area ini, juga sering terekam gempa kecil. Seperti yang terjadi di Salatiga beberapa waktu lalu. Tetapi, belum diketahui dan belum dapat diprediksi terkait dengan gempa besar yang muncul.
BACA JUGA:Bantu Tangani Gempa Cianjur, Platform Pisodapur Sudah Bisa Diakses
Dijelaskan bahwa Zona Kendheng merupakan busur belakang atau back arch Pulau Flores yang terus berlanjut ke Pulau Bali bagian utara.
"Sesar Kendheng ini, kemungkinan besar menyangbung dengan Sesar Baribis di Jawa Barat," kata Ahli Gempa di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dijelaskan Kelompok Kerja Geodesi dan Tim Revisi Peta Gempa Bumi Nasional, bahwa Sesar Kendeng adalah satu dari sumber gempa baru yang telah ditambahkan pada peta gempa bumi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: