Tambang Batubara Meledak, Polisi Terus Melakukan Penyelidikan

Tambang Batubara Meledak, Polisi Terus Melakukan Penyelidikan

Lokasi tambang batubara di Sawahlunto yang meledak.-fin.co.id-

SAWAHLUNTO, RADARCIREBON.COM - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait penyebab meledaknya tambang batubara di SAWAHLUNTO, Jumat 9 Desember 2022.

Polisi mengungkapkan ada pekerja pekerja terjebak di kedalaman 200 meter akibat tambang batu bara Sawahlunto meledak.

Tambang baru bara Sawahlunto yang meledak tersebut merupakan milik PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) yang berada di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

BACA JUGA:Pentingnya Imunisasi Polio bagi Kesehatan Anak

Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak Polres Sawahlunto dan Polda Sumatra Barat masih dalam penyelidikan terkait tambang batu bara Sawahlunto meledak tersebut.

Setelah peristiwa Ledakan Tambang batu bara yang memakan korban empat orang korban jiwa tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.

Dalam peristiwa ledakan di tambang batu bara lubang SD C2 atau lori 2 tersebut diungkapkan sebanyak 15 pekerja sedang berada dalam tambang batu bara yang mempunyai kedalam mencapai 200 meter.

BACA JUGA:Australia Keluarkan Travel Warning ke Indonesia, Terkait RKUHP Seks di Luar Nikah dan Gunung Semeru

“Setelah terjadi ledakan sebanyak sembilan orang berhasi keluar dari tambang, dimana lima pekerja tersebut mengalami luka-luka dan empat meninggal dunia,” tambah Irjen Dedi.

Irjen Dedi menjelaskan bahwa enam pekerja lainnya segera di lakukan proses evekuasi.

Menurut Irjen Dedi, kronologis ledakan di tambang batu bara Sawahlunto tersebut terjadi pada pukul 9.00 WIB.

BACA JUGA:Hari Ini Cirebon Fashion Carnival di Jl Siliwangi, Nonton Yuk

Saat peristiwa ledakan tersebut, para pekerja sedang beraktivitas dalam lubang tambang yang di pimpin oleh KTT PT NAL bernama Dian Firdaus.

Secara mengejutkan lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi dengan ledakan dari dalam lubang tambang batu bara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase