Otak Brigadir Yosua Ada di Dalam Perut, Simak Kesaksian Ahli Forensik di Persidangan
Kesaksian Ahli Forensik soal otak Brigadir Yosua ada di dalam perut. Foto:-Tangkap Layar -Youtube KompasTV
Namun demikian, Farah juga menjelaskan, bahwa otak harus direndam dengan formalin dan kemudian dimasukkan ke dalam perut untuk memaksimalkan proses pembalseman.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa setelah proses autopsi selesai, maka otak dikembalikan melalui organ tubuh karena dilakukan proses tindakan Embalming.
Agar proses Embalming berjalan secara maksimal, maka otak direndam menggunakan Formalin kemudian dimasukkan ke dalam perut.
"Pada saat pengembalian itu masuk dilakukan ke rongga tubuh karena akan dilakukan proses tindakan embalming pasca otopsi sehingga untuk memaksimalkan embalming itu kami rendam dengan formalin dan dimasukkan ke rongga perut," ungkap Farah.
BACA JUGA:Kembali Digelar, Kopdar Perkuat Sinergi Pembangunan Jawa Barat
BACA JUGA:Lebih Murah Dari Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan CNG, Cuma Rp 3ribuan
Farah menegaskan, proses pemindahan organ tubuh dari otak ke dalam perut dilakukan sesuai dengan SOP yang ketat.
Dia melanjutkan, bahwa tidak ada satu pun bagian tubuh Yosua yang diambil atau ditinggalkan di organ tubuh yang lain dan organ tubuh itu sudah ditempatkan ke tempat yang semula.
"Itu SOP kami adalah semua organ yang telah diperiksa dimasukkan ke dalam organ tubuh tidak ada satu organ pun yang diambil atau yang ditinggalkan di organ tubuh," tegasnya. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway