Dr H May Dedu, Pendiri Kampung Qur'an Cirebon Banyak Ajarkan Filosofi Hidup, Yuk Kenali Lebih Dekat

Selama di mesir ia pun sempat bekerja sebagai koki dan pramusaji di rumah makan nusantara yakni di wisma nuasantara. 

Ada pengalaman yang bekesan ketika menjadi koki di restoran tersebut yaitu ketika menyajikan baso untuk kru dan pemain film Ketika Cinta Bertasbih. 

Kala itu bakso yang ia sajikan tampak panas dari luar, namun setelah dimakan ternyata masih berbentuk es batu. Ia pun mendapat teguran dari para kru film tersebut. 

Tepat di tahun 2010 usai lulus, ia pulang ke Cirebon dan mendapatkan kesempatan mengajar di IAIN Syekh Nurjati. Namun di tahun 2018 ia pun berhenti mengajar di kampus tersebut. 

BACA JUGA:Disawer Saat Baca Quran, Nadia Hawasyi Mengaku Tersinggung dan Direndahkan, Bukan Kejadian Pertama

"Saya fikir saat itu aktivitas saya jadi terhambat lantaran jadwal ngajar yang terlalu padat, jadi saya putuskan untuk berhenti," ungkapnya. 

Di samping mengajar ia memiliki berbagai lini usaha seperti bisnis alat kesehatan, menjual kambing, hingga travel haji dan umroh. 

Siapa sangka di sela-sela kesibukannya tersebut, ia juga masih mengambil pendidikan S2 dan S3 jalur beasiswa program 5000 doktor. 

Untuk pendidikan S2 dan S3 ia mengambil jurusan ekonomi islam dan Hukum Islam di UIN Bandung. Ketika kuliah S3 Ustaz Yasin juga kuliah S1 Hukum di salah satu universitas di Bandung. 

Lulus S3, Ustaz Yasin juga mengambil pendidikan profesi advokat secara berbarengan. 

Ia yang sudah aktif mengisi berbagai kegiatan hingga program interaktif di RCTV pun tetap profesional dan disiplin membagi waktu. Hingga akhirnya mendapat kesempatan mengajar di FEB di UGJ hingga sekarang . 

"Saat ambil pendidikan profesi ini dilakukan pada masa pandemi sehingga kuliah lebih sering zoom. Itupun dilakukan Saat sedang mengisi program RCTV atau mengajar biasanya saya menggunakan earphone, jadi samnil live saya sambil mendengarkan kuliah," paparnya. 

Dalam kesehariannya, Ustaz Yasin juga kerap membagikan filosofi hidup berdasarkan Alquran. Kecintaannya terhadap Alquran juga ia implementasikan dengan mendirikan Rumah Tahfizh Quran At-Taqwa sejak tahun 2014 hingga 2021. 

Pada tahun 2019, ia mulai membuat pondok pesantren bernama Kampung Qur'an Cirebon yang beralamat di Grenjeng, Harjamukti, Kota Cirebon. 

Sumber: