Disawer Saat Baca Quran, Nadia Hawasyi Mengaku Tersinggung dan Direndahkan, Bukan Kejadian Pertama
Ustadzah Nadia Hawasyi disawer saat baca Al Quran. -Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com
PANDEGLANG, RADARCIREBON.COM - Kejadian Ustadzah Nadia Hawasyi disawer saat baca Al Quran rupanya bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, kejadian serupa pernah juga menimpa dirinya.
Seperti diketahui, baru-baru ini video Ustadzah Nadia Hawasyi disawer saat baca Al Quran viral di media sosial, sejak Kamis, 5, Januari 2023.
Potongan video itu, menunjukkan Nadia Hawasyi yang sedang baca Al Quran tiba-tiba dihampiri seorang pria sembari membawa uang kertas.
Lantas, uang tersebut dihambur-hamburkan di depan Nadia. Tak lama kemudian, menyusul satu orang lagi yang maju ke depan dan melakukan hal yang sama.
BACA JUGA:Nadia Hawasyi Disawer saat Mengaji, Warga +62 Kelakuannya Ada-ada Saja, MUI Bereaksi
BACA JUGA:Melihat dari Dekat Pembangunan Daerah, Wagub Uu Tinjau J1alan di Sukabumi
Diketahui, kejadian itu saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu.
Rupanya, itu merupakan video lama yang kembali beredar di media sosial. Pada Kamis, 20, Oktober 2022 potongan video tersebut diunggah oleh Yanto Photo di Kanal Youtube.
Kejadian serupa juga pernah dialami Nadia dan terlihat pada video yang diunggah Kanal YouTube Al-Mumtaz pada 20, Agustus 2020 silam.
Namun, potongan video tersebut kemudian kembali beredar baru-baru ini dan viral di media sosial. Khususnya di Instagram dan Tiktok yang diunggah ulang oleh sejumlah pengguna.
BACA JUGA:Kabar Duka! Istri Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah Meninggal Dunia
BACA JUGA:Resmi, AKBP Ariek Indra Sentanu Menjadi Kapolres Cirebon Kota
Menanggapi hal itu, Nadia mengaku sangat marah dan kecewa. Namun, kemarahan itu tidak langsung diungkapkan mengingat posisinya tengah membaca Al Quran sehingga harus tetap menjaga adab membaca Al Quran.
"Sebetulnya bisa aja saya langsung marah pada saat itu, tapi saya kan menjaga adab lagi ngaji, masa ujug-ujug saya negor panitia, gak enak juga, pasti ribut," kata Nadia kepada NU Online, Kamis, 5, Januari 2023.
Nadia mengaku dirinya tidak mengetahui bahwa di acara itu, ada yang akan menyawer saat mengaji. Panitia juga tidak memberitahukan hal itu.
Karenanya, saat mengetahui adanya saweran itu, dirinya juga merasa marah. Kendati demikian tetap melanjutkan mengaji karena itu adalah bagian dari adab.
BACA JUGA:Jaga Lingkungan, Ridwan Kamil Apresiasi Mesin Pengolah Kodam III Siliwangi
BACA JUGA:Pemuda Demokrat Kota Cirebon Bakal Polisikan DKM At-Taqwa Soal Insiden Bendera Parpol
Bahkan Nadia mengaku, begitu selesai mengaji langsung turun dari panggung dan menegur panitia di acara tersebut.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan, tindakan tersebut seharusnya dilarang oleh panitia setempat. Karena tindakan tersebut sangat tidak terpuji.
"Harus dilarang oleh panitia, dan qariah mengambil tindakan berhenti membaca sbg protes, bahkan keluarganya bisa mencegahnya," katanya.
Ditambahkan KH Cholil, saweran saat membaca Alquran adalah tindakan yang tidak menghormati majelis dan melanggar kesopanan.
BACA JUGA:Jangan Khawatir! Meski BSU 2023 Bakal Dihapus, Tapi Ada Penggantinya, Nilainya Sama Lho..
BACA JUGA:Lanjutan Sidang Kasus Dugaan Pelecehan anak Dibawah Umur: Hadirkan Saksi Ringankan Terdakwa
Karenanya, dia meminta agar ulama dan masyarakat menolak perbuatan demikian. Sebab, hal tersebut bukan menjadi bagian dari tradisi.
"Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini," kata Cholil.
"Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qori’ah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: