KH Ismail Dimakamkan di Pasarean Cikolontong Benda Kerep, di Sebelah Mbah Kiai Muslim

KH Ismail Dimakamkan di Pasarean Cikolontong Benda Kerep, di Sebelah Mbah Kiai Muslim

KH Muslim ulama sepuh Pesantren Benda Kerep Cirebon, akan dimakamkan siang hari ini di Pasarean Cikolontong.-Khoirul Anwarudin-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kiai Sepuh Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, KH Ismail Bin Kiai Muhtadi meninggal dunia, Selasa, 10, Januari 2023 malam.

Jenazah KH Ismail rencananya akan dimakamkan di Pasarean Cikolontong pada pukul 14.00 WIB siang ini. 

Berdasarkan keterangan KH Ibnu Mais, KH Ismail meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam. Diketahui  selama ini KH Ismail telah menderita penyakit komplikasi. 

"Sudah puluhan tahun menderita penyakit komplikasi," Ungkap Kiai Ibnu Mais kepada radarcirebon.com.

BACA JUGA:Invitasi Atletik Nasional 2023, Ramaikan Energen Champion SAC National Championship

Jenazah KH Ismail akandimakamkan di sebelah barat kakeknya, yakni Mbah Kiai Muslim.

Serta berada di sebelah selatan malam Kiai Muhtadi dan Nyai Samroh Binti Kiai Abu Bakar yang merupakan kedua orang tua dari Almarhum KH Ismail. 

Posisi makamnya disebelah barat kakeknya Mbah Kiai Muslim. Sebelah selatan ayah ibunya Kiai Muhtadi dan Ibu Nyai Samroh binti Kiai Abubakar. 

"Insya Allah akan dimakamkan bakda dzuhur. Sekitar pukul 14.00 Wib," ungkap KH Ibnu Mais.

BACA JUGA:Bercak Putih di Kulit Mirip Panu, Bisa Jadi Gejala Awal Kusta, Awas Berbahaya

Kiai Ibnu Mais menyebut, KH Ismail adalah Kiai sepuh yang mempunyai otoritas di Pesantren Benda Kerep. Selain dihormati, KH Ismail juga menjadi corong atas semua kebijakan di Pesantren Benda Kerep.

“Ibaratnya, kalau di keraton beliau ini sultannya. Semua otoritas ada pada beliau,” tuturnya. 

Selama ini, lanjut Kiai Ibnu Mais, KH Ismail begitu gigih dan menjaga tradisi pesantren Benda Kerep. Dan menjadikan Benda Kerep sebagai kampung santri seperti program Pemprov Jabar. 

"Menjaga eksistensi Benda Kerep sebagai kampung santri, sebagaimana yang dilakukan oleh pendahulunya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: