Sejarah Desa Bugis Indramayu, Pengabdian Prajurit Pelarian di Hutan Darma Ayu
Kantor Desa Bugistua, salah satu desa yang dimekarkan dari Desa Bugis.-Tangkapan Layar Video-Youtube The Boegis Jak 19
RADAR CIREBON.COM - Terkesan janggal, terdapat desa dengan nama Bugis di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Inilah sejarah yang menceritakan tentang asal usul Desa Bugis.
Sejarah berdirinya Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, memiliki hubungan dengan Makassar, Sulawesi Selatan.
Nama Bugis yang disematkan menjadi nama desa di Indramayu itu, awalnya dari prajurit yang berasal dari Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
Hingga akhirnya, nama khas dari Makassar ini, menjadi sebutan sebuah pedukuhan yang diberi nama Desa Bugis.
Menurut cerita yang berkembang, suku Bugis waktu itu yang merupakan prajurit perang, lari ke Jawa Barat tepatnya ke hutan Darma Ayu (Indramayu) dan menetap.
BACA JUGA:Sejarah Desa Jalaksana, Ketangguhan Ayam Milik Sultan Matangaji dan Perang Tanding Dua Jawara
Hingga menjadi cerita rakyat, sejarah Desa Bugis diawali dari tiga prajurit dari Kerajaan Mataram yang melarikan diri ke tanah Jawa.
Tiga prajurit tersebut adalah Panji Alif dari Pegaden, Daeng Morontolo dari Makassar (Sulawesi Selatan), dan Joko Sari dari Pabean.
Ketiga orang pelarian perang itu, merupakan Prajurit Raden Trunojoyo dan Prabu Karaeng Galesong.
Mereka melarikan diri pada tahun 1679 ketika pemberontakannya terhadap Mataram, berhasil digagalkan oleh VOC.
Mereka bertiga melarikan diri ke tanah Jawa hingga sampai ke Hutan Darma Ayu Barat.
BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Gelap Mata Kepala Desa dan Darah Putih Milik Santri
Di dalam Hutan Darma Ayu tersebut, terdapat kedung (danau kecil) dan bukit di sebelah baratnya.
Mereka bertiga akhirnya menetap di lokasi tersebut dan membuka lahan untuk bercocok tanam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: