Pemerintah Usulkan Kenaikan Biaya Haji, Padahal Arab Saudi Turunkan Harga, Inilah Penjelasan dari Kemenag RI

Pemerintah Usulkan Kenaikan Biaya Haji, Padahal Arab Saudi Turunkan Harga, Inilah Penjelasan dari Kemenag RI

Ibadah haji dan umrah-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Usulan kenaikan biaya haji masih menjadi perdebatan publik. 

Apalagi, pemerintah Arab Saudi dikabarkan telah menurunkan harga paket layanan haji tahun 2023 ini.

Hal tersebut pun diakui oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia bahwa harga paket layanan haji tahun ini oleh pemerintah Arab Saudi diturunkan 30 persen dari tahun sebelumnya. 

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, penurunan paket haji di arab Saudi sudah diperhitungkan dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M yang disusun pemerintah.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Gabung ke Partai Golkar, Begini Reaksi PAN

Dikatakannya, harga yang diturunkan Pemerintah Arab Saudi adalah paket layanan haji. 

"Adapun yang dimaksud dengan paket itu adalah layanan dari 8-13 Zulhijjah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau yang biasa disebut juga dengan Armuzna atau Masyair," katanya dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin 23 Januari 2023.

Dijelaskannya untuk warga domestik, Pemerintah Arab Saudi menawarkan empat paket layanan Masyair tahun 1444 H/2023 M, yaitu; 

BACA JUGA:Gerindra dan PKB Resmikan Sekber, Ahmad Muzani: Partai Lain Pun Komunikasi Intens

1. Mulai SAR 10,596 - SAR 11,841 (sekitar Rp43 juta - Rp48 juta)

2. Mulai SAR 8,092 - SAR 8,458 (sekitar Rp33 juta - Rp34,5 juta)

3. Mulai SAR 13,150 (sekitar Rp53,6 juta); dan

4. Mulai SAR 3,984 (sekitar Rp16 juta). 

BACA JUGA:Ducati Lenovo Andalkan 4 Pembalap Ini di Ajang MotoGP dan WSBK 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase