DPO Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut Akhirnya Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

DPO Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut Akhirnya Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

Sejumlah tersangka kasus gagal ginjal akut ditangkap Bareskrim Polri-Ist-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sejumlah tersangka kasus gagal ginjal akut pada anak yang sebelumnya buron, akhirnya ditangkap oleh polisi.

Pertama, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri berhasil menangkap dua tersangka kasus gagal ginjal akut pada anak. 

BACA JUGA:Siapa yang Tidak Tahu Netflix, Begini Sejarah Berdirinya Hingga Besar Seperti Sekarang

Keduanya yaitu Direktur Utama CV Samudera Chemial Endis (E) alias Pidit dan Direktur CV Samudera Chemical Andri Rukmana (AR).

"Keduanya ditangkap di Sukabumi," ungkap Direktur Tindak Pidana Tertentu Brigjen Pol Pipit Rismanto di Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 30 Januari 2023.

BACA JUGA:Lukas Enembe Masa Penahanannya Ditambah 40 Hari oleh KPK

Pipit mengatakan sebelumnya kedua orang tersebut masuk kedalam daftar pencarian orang (DPO). 

Tak sampai di dua orang tersebut saja, Polri berhasil mengembangkan penyelidikan kasus tersebut hingga berhasil menangkap dua tersangka lainnya. 

BACA JUGA:Dengan Data Akademis, Ridwan Kam Pastikan Jawa Barat Jadi Provinsi Toleran

Kedua tersangka itu adalah Alvio Ignasio Gustan (AIG) dan Aris Sanjaya (AS), keduanya merupakan direktur utama dan direktur CV Anugerah Perdana Gemilang (APG), rekanan dari CV Samudera Chemical.

CV Chemical sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama empat perusahaan lainnya, yakni PT Afi Farma (AF), PT Tirta Buana Kemindo (TBK), CV Anugerah Perdana Gemilang (APG), dan PT Fari Jaya Pratama (FJ).

BACA JUGA:Bagi yang Minat Daftar CPNS dan PPPK Segara Persyaratannya Disiapkan, Juni-Juli Dibuka

"Jadi dalam perkara ini kami sudah mentersangkakan lima korporasi dan sudah menahan empat orang tersangka, termasuk dua orang yang buron," ucapnya.

Diketahui, kasus gagal ginjal akut telah menewaskan ratusan anak. Per 15 November 2022, tercatat ada 199 anak tewas akibat penyakit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase