TERLALU! Identitas Warga Dicatut Oknum Aparat Desa di Kuningan Buat Kredit, Nominal Puluhan Juta

TERLALU! Identitas Warga Dicatut Oknum Aparat Desa di Kuningan Buat Kredit, Nominal Puluhan Juta

Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan meradang karena dicatut identitasnya untuk kredit. -Ist-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten KUNINGAN meradang lantaran identitas mereka dicatut oknum aparat desa.

Rupanya, oknum aparat desa tersebut menggunakan identitas warga secara tidak sah, baik kartu tanda penduduk hingga identitas lainnya untuk mengajukan kredit.

Masalahnya, pengajuan kredit tersebut tanpa sepengetahuan warga. Nilainya mencapai Rp3-4 juta per orang dan ditengarai totalnya mencapai puluhan juta rupiah. 

Pasalnya, jumlah warga yang dicatut identitasnya untuk pengajuan kredit tersebut mencapai 30 orang. Kasus ini, kini ditangani oleh Polres Kuningan dan didalami terkait dengan kemungkinan adanya penggunaan identitas dengan tidak sah.

BACA JUGA:Konsumsi Teh Serai Setiap Hari, Bisa Mendatangkan 7 Manfaat Ini

Mengetahui identitasnya dicatut, warga Desa Karangbaru pun meradang. Mengingat mereka merasa tidak mengajukan kredit yang disebut-sebut kepada bank emok.

Meski belakangan disebutkan bahwa pengajuan kredit yang dimaksud bukan kepada bank emok, tetapi kepada PNM

Akibatnya, warga geram dengan tindakan tersebut dan menggeruduk balai desa untuk meminta pertanggungjawaban oknum aparat desa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, awal kasus ini terbongkar, berkat penelusuran oleh pemuda Karang Taruna setempat yang mendapat laporan dari masyarakat.

BACA JUGA:Jangan Mengkonsumsi Garam Berlebih, Akibatnya Sangat Fatal

Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus mengungkapkan, setelah mendapat laporan, langsung bergerak untuk melakukan klarifikasi. 

Dirinya bersama pemuda lain, menuju ke lokasi sebuah perusahaan kredit, dan menemukan oknum perangkat desa sedang berada di lokasi yang dimaksud. 

"Kami menanyakan ke petugas perusahaan bank emok tersebut, untuk memastikan apakah laporan warga itu benar atau tidak," kata Hari, seperti dilansir dari radarkuningan.com, Minggu, 5, Februari 2023.

Ternyata, laporan warga yang diterimanya bukan isapan jempol belaka, kejadian itu benar adanya. Sehingga memantik amarah warga untuk meminta pertanggungjawaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: