WARGA KUNINGAN Harus Tahu Maria Ulfah, Pahlawan Indonesia dan Anak Bupati Kuningan

Setelah selesai kuliah di Belanda, Maria pulang dan sempat bekerja sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda di Cirebon. 

Namun pekerjaan itu tidak membuatnya nyaman sehinga ia memutuskan hijrah ke Batavia dan mengajar di sekolah Muhammadiyah.

Saat di Belanda, Maria sudah berkenalan dengan tokoh-tokoh besar seperti H Agus Salim dan Mochammad Hatta.

Setelah mentap di Batavia, dia meneruskan perjuangan hingga Indonesia merdeka.

BACA JUGA:Mudik Gratis 2023 Kemenhub, Cara daftar dan Persyaratannya, Tersedia 40 Ribu Tiket Lebih, Motor Juga Diangkut

Selain mengajar di sekolah Muhammadiyah, Maria juga sempat bekerja di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri di masa pendudukan Jepang.

Kehidupan Maria Ulfah yang luar biasa dapat dibaca dalam buku biografinya berjudul Maria Ulfah, Menteri Perempuan Pertama Indonesia (2021). Buku ini ditulis Ipong Jazimah dan Arifin Suryo Nugroho.

Singkatnya, Maria Ulfah merupakan sosok penting dalam perjalanan sejarah bangsa ini. 

Dia adalah satu dari dua perempuan yang masuk ke dalam Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia alias BPUPKI.

Bayangkan, lembaga tersebut memiliki total 62 anggota dan hanya ada 2 orang perempuan di dalamnya. Seleksinya juga ketat.

Selain Maria Ulfah, perempuan lain di BPUPKI adalah Siti Sukaptinah Soenarjo Mangoenpuspito.

Ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945, Maria Ulfah kemudian dipercaya menduduki jabatan Menteri Sosial pada kabinet Sjahrir.

Sutan Sjahrir merupakan sahabat sekaligus guru bagi Maria. Mereka berkenalan di Belanda.

Sumber: