Pengembangan Kawasan Bima Kota Cirebon Akan Jadi Apa? Butuh Dana Rp137 Miliar

Pengembangan Kawasan Bima Kota Cirebon Akan Jadi Apa? Butuh Dana Rp137 Miliar

Pengembangan Kawasan Bima Kota Cirebon butuh ratusan miliar rupiah. Foto:-Dokumen-Radarcirebon.com

Setelah itu, kemudian bisa juga dikakukan penyusunan detail engineering design atau DED, sampai kepada pembangunan dan pengelolaan.

Ketika sudah jadi, pengelolaannya menggunakan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD.

Dia memandang jika rencana tersebut sebenarnya masih dalam standar revitalisasi.

BACA JUGA:Diskon OYO Maret 2023, Spesial Digital Nomad Sampai 70 Persen

BACA JUGA:Daftar Harga Glamping Ciremai Land Kabupaten Kuningan, dari Ratusan Ribu sampai Jutaan Rupiah

Meski begitu, pihaknya tetap mengapresiasi langkah ini, seraya berharap agar beberapa tahun ke depan, kawasan Bima bisa lebih ditata dengan baik.

Sehingga menjadi kawasan kebanggaan masyarakat Kota Cirebon. Baik dalam fungsi sebagai sarana olahraga, ruang terbuka hijau, dan sarana ekonomi lainnya.

“Ekspektasi kami bisa membuat stadion skala internasional, termasuk juga kegiatan-kegiatan ekonomi yang sifatnya pada skala formal. Tidak hanya dalam bentuk informal saja seperti pujasera, kegiatan UMKM, dan sebagainya,” terangnya.

Kepala Bappelitbangda Kota Cirebon Agus Herdhyana mengungkapkan, kawasan Bima sendiri memiliki fungsi utama sebagai sport centre yang terbagi menjadi dua kawasan.

Dua kawasan ini yaitu stadion utama dan Stadion Madya.

Dalam gambaran umum visibility studi, kawasan Bima akan dikembangkan dan ditata sedemikian rupa tanpa menghilangkan fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan olahraga di Kota Cirebon.

“Kawasan Bima ini fungsi utamanya sebagai sport centre, di sana ada dua lokus, stadion utama dan stadion madya. Pengembangan ini menunjuk pada dua lokus ini. Tetap domainnya pada pengembangan fungsi kawasan ini ditambah dengan fungsi-fungsi lain,” imbuhnya.

Dia menambahkan, untuk saat ini prosesnya masih dalam tahap kajian. Meski begitu, perencanaan tersebut sudah dibahas secara mendalam.

“Status kepemilikan dari Stadion Bima utama ini masih byprocess. Sudah dihibahkan dari pusat yaitu Kemenkeu. Kita harus segera kemudian melakukan proses sertifikasi itu,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: