Anggaran Perbaikan Jalan di Lampung Lebih Kecil dari Perjalanan Dinas Luar Negeri, Kok Bisa?

Di bawah ini rinciannya:

a. Belanja Gaji dan Tunjangan ASN direncanakan sebesar Rp1.127.714.395.920,17

b. Belanja Tambahan Penghasilan ASN direncanakan sebesar Rp365.036.860.113,01

c. Belanja Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN direncanakan sebesar Rp404.933.405.858,74

d. Belanja Gaji dan Tunjangan DPRD direncanakan sebesar Rp68.998.297.470,00

e. Belanja Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH direncanakan sebesar Rp2.830.040.277,50

f. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan DPRD serta KDH/WKDH direncanakan sebesar Rp5.437.800.007,00

g. Belanja Pegawai BOS direncanakan sebesar Rp86.771.735.000,00

h. Belanja Pegawai BLUD direncanakan sebesar Rp83.332.240.000,00.

BACA JUGA:Kunjungan Wisata Ciayumajakuning Naik, Ketua GAPITT: Kuningan Menarik, harus Diimbangi Pelayanan yang Baik

Nah untuk perbaikan jalan di Lampung selama tahun 2023 yang menganggarkan Rp50,8 miliar memang menjadi prioritas.

Sementara itu dari unggahan resmi di akun Instagram Pemprov Lampung, @pemprovlampung_, menyebutkan, ada 14 ruas jalan yang menjadi prioritas untuk diperbaiki.

Dalam uraian unggahan itu, Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Lampung menganggarkan Rp50,8 miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Lampung.

BACA JUGA:Muncul Semburan Api dari Sumur Bor, Rest Area KM 86 Tol Cipali Ditutup untuk Sementara

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas BMBK Lampung, Febrizal Levi Sukmana.

Sumber: reportase