Rhoma Irama, Sunjaya dan Rupiah, Apa Kaitanya?

BACA JUGA:Mutasi Terakhir di Pemkot Cirebon? Walikota Azis: Kesuwun Pak 4 Orang, yang Marah Lebih Banyak

“Tiada orang yang tak suka, Pada yang bernama rupiah”. “Sunjaya sangat suka. Pasti!”

“Semua orang mencarinya, Di mana rupiah berada”. “Di dinas-dinas, di honorer. Di perizinan”.

“Walaupun harus nyawa sebagai taruhannya. Banyak orang yang rela cuma karena rupiah”. “Bukan nyawa. Penjara berjilid-jilid Sunjaya rela”.

“Memang sungguh luar biasa. Itu pengaruhnya rupiah”. “Ya, luar biasa lagi. Sampai karena uangnya habis dikorupsi, jalan banyak yang rusak”.

“Sering karena rupiah, Jadi pertumpahan darah. Sering karena rupiah, Saudara jadi pecah”.  “Nah nyaris. Tapi kena OTT KPK. Antar Kadis sudah pecah kongsi”.

“Memang karena rupiah. Orang menjadi megah”. “Betul itu. Lihat Sunajaya tanah dan rumahnya di mana-mana. Mobilnya mewah-mewah. Sekarang disita KPK”.

“Kalau tidak ada rupiah. Orang menjadi susah”. “Mana bisa jadi Kadis Zaman Sunjaya kalau tidak ada rupiah”.

“Hidup memang perlu rupiah. Tetapi bukan segalanya”. “Tapi kalau Sunjaya, beda. Rupiah segalanya”.

“Silakan mencari rupiah. Asal jangan halalkan cara”.. “Ya, jangankan yang halal, yang haram saja disikat”.

“Buat apa berlimpah kalau jadi bencana. Sedikit pun jadilah asal membawa berkah”. “Sudah jadi bencana. Dipenjara. Memalukan orang se-kabupaten”.

“Dari itu jangan serakah. Di dalam mencari rupiah”. “Ya, kalau gak serakah, ya gak munkin dipenjara”.

Nah, begitulah “diutak-atik gatuk” saja, lirik lagu “Rupiah” yang dinyanyikan dan diciptakan H Rhoma Irama. 

Lalu, apa hubungannya Rhoma Irama, Sunjaya dan Rupiah? Hubungannya tidak ada. Tapi syair lagu tersebut banyak yang cocok dengan kelakuan Sunjaya. (*)

BACA JUGA:El Nino Bawa Suhu Udara Tinggi dan Cuaca Lebih Kering, Begini Antisipasi Pemerintah

Sumber: