Terinspirasi Tulisan Dahlan Iskan, Robinson Simanullang akan Beri Nama Cucu Zaytun Simanullang

Terinspirasi Tulisan Dahlan Iskan, Robinson Simanullang akan Beri Nama Cucu Zaytun Simanullang

Robinson Binsar Halomoan Simanullang mengaku akan memberi nama cucu Zaytun Simanullang karena terinspirasi tulisan Dahlan Iskan.-Adun Sastra-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Robinson Binsar Halomoan Simanullang mengaku terinspirasi dengan tulisan Dahlan Iskan berjudul Zaytun Simanullang, dan membuatnya ingin menjadikannya sebagai nama calon cucu-nya kelak.

Dalam Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana IAI Al Azis Mahad Al Zaytun, Robinson mulanya mengulas mengenai kesederhanaan adalah bentuk yang paling mendekati kebenaran.

"Sesungguhnya para ahli pikir mengatakan bahwa yang sophisticated itu, bisa diurai benang kusutnya secara sederhana.

Karena kesederhanaan adalah tanda kebenaran. Kesederhanaan mengandung unsur ketulusan," papar Robinson dalam sambutannya.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Hadir di Wisuda IAI Al Azis Mahad Al Zaytun, Diundang Syekh Panji Gumilang

Rupanya, pernyataan tersebut menyambung ke ulasan mengenai tulisan Dahlan Iskan yang menurutnya sederhana dan mampu menyajikan fakta serta mudah dipahami.

"Kisah Bung Dahlan Iskan. Kalau kita berbicara pemecahan atau penemuan kebenaran secara sederhana, bacalah tulisan-tulisan Dahlan Iskan," katanya, disambut tepuk tangan hadirin.

Menunrutnya, tulisan Dahlan Iskan begitu sederhana, mengalir sedemikian rupa. Argumentasi yang imajinatif dalam melahirkan pemaknaan seribu inspirasi.

"Apakah kita pernah membaca tulisan Dahlan Iskan? Kalau belum, itu ketinggalan kereta," tandas Robinson, disambut tawa dari hadirin.

BACA JUGA:Megahnya Galangan Kapal Syekh Panji Gumilang, Dahlan Iskan Dibuat Terkejut, Sedang Bangun Kapal 600 GT

Robin -sapaan akrabnya- mengaku termasuk junior dari Dahlan Iskan, dari segi umur maupun profesionalisme. Baginya, Dahlan adalah sosok hebat tapi bersahaja. Rumit tapi sederhana.

"Saya mengikuti beliau ini mulai dari profesinya di Kalimantan, menjadi wartawan di Jawa Timur dan menghidupkan Jawa Pos yang sudah sekarat," bebernya.

Diungkapkan dia, kini grup Jawa Pos menjadi grup media yang tidak bisa diremehkan di Indonesia sampai hari ini.

Soal kesederhanaan dan kebenaran itu, Robin mengulas artikel Dahlan Iskan yang terakhir mengenai Mahad Al Zaytun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: