Pindang Gombyang Kepala Ikan Manyung yang Selalu Membuat Ingin Kembali ke Indramayu

BACA JUGA:Kereta Cepat Mulai Wara-wiri Jakarta Bandung, Kecepatan Sampai 385 Kilometer per Jam?

Dijelaskan Adun, Ikan Manyung tersebut bisa memiliki banyak sebutan lagi jika diolah berbagai cara, salah satunya gombyang tadi.

"Kalau ikan manyung itu dikeringkan disebutlah ikan jambal. Jadi bisa berbeda-beda tergantung olahannya," jelasnya.

Warto, pemilik Rumah Makan Panorama Indramayu yang menyajikan menu khusus Pindang Gombyang ini menjelaskan, masakan tersebut awalnya dari limbah ikan.

Dijelaskan Warto, Ikan Manyung yang hendak diolah itu, bagian kepalanya tidak diikutsertakan alias dibuang.

BACA JUGA:WUSSS! Commissioning Kereta Cepat Dimulai, Masyarakat Jangan Dekat-dekat

Namun kini, ikan kepala Manyung menjadi berharga karena bisa diolah menjadi Pindang Gombyang. Untuk membuat menu Pindang Gombyang khas Indramayu, sebut Warto tidaklah sulit.

Bagian kepala Ikan Manyung yang sudah bersih, dibagi dua untuk membuat bumbu meresap ke setiap sela tulang kepala.

Sebelum diberi bumbu, kepala ikan yang sudah bersih dan terbagi dua, dikukus terlebih dahulu. Kemudian, kepala Ikan Manyung yang telah dikukus dimasukkan ke dalam kuah bumbu. 

Kuah bumbu tersebut merupakan olahan dari kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, kacang tanah, asem jawa, tomat dan cabe rawit.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Menjauh dari Rel Kereta Cepat, Bisa Bahaya, Oh Ternyata

Hasilnya, bakal tercipta makanan Pindang Gombyang khas Indramayu yang sangat lezat dan menggugah selera.

Kini Pindang Gombyang Kepala Ikan Manyung sudah menjadi kuliner khas Kabupaten Indramayu. Karenanya sangat disayangkan bila berkunjung ke Kota Mangga tidak mencicipi masakan yang satu ini.

Bahkan, kuliner ikan manyung ini, menjadi salah satu alasan untuk kembali ke Kabupaten Indramayu demi mencicipi cita rasa yang khas tersebut.

Sumber: