Kapan Tol Cisumdawu Selesai Dibangun dan Beroperasi? Begini Penjelasan Basuki Hadimuljono

Kapan Tol Cisumdawu Selesai Dibangun dan Beroperasi? Begini Penjelasan Basuki Hadimuljono

Tol Cisumdawu. Foto:-@majalengkaviral-Instagram

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Penyelesaian pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) hingga ke tahap operasi seluruhnya ditargetkan pada Juni 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bahwa tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

BACA JUGA:Gemetar, Dahlan Iskan Kunjungi Monumen Keganasan PKI 1948 di Magetan

"Kami segera dioperasionalkan dengan tetap mengutamakan kualitas, keselamatan, dan estetika. Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati," ujar Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin 22 Mei 2023.

Basuki menginstruksikan penyelesaian konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 4 - Seksi 6 (Cimalaka - Dawuan) sepanjang 29,3 kilometer(km) pada awal Juni 2023, sehingga dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

BACA JUGA:Mario Dandy Mulai di Periksa Polda Metro Jaya Terkait Kasus Pencabulan

Sebelumnya saat mudik Lebaran 2023 lalu, Seksi 4-6 Tol Cisumdawu sudah dibuka fungsional.

Saat ini pada ruas Tol Cisumdawu beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.

Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

BACA JUGA:Dipanggil Elite PDI Perjuangan Gegara Bertemu Prabowo, Gibran Beri Klarifikasi

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

BACA JUGA:PSSI Jalin Kerja Sama dengan JFA, Inilah Poin-poinnya

Sementara itu, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Brawijaya mengatakan, terdapat teknologi khusus yang diterapkan dalam pembangunan Tol Cisumdawu, yakni teknologi geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA:PT TMB Gelar Tasyakuran Kantor Baru

"Pada Seksi 5A ini, terdapat bagian tanah labil dan berair sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa.

Ini yang pertama dikerjakan dengan skala massal dengan volume hampir 40 ribu m3. Timbunan ringan ini akan mengurangi risiko longsor," kata Brawijaya.

Geofoam EPS adalah material yang berbentuk balok-balok berbobot ringan dan sudah biasa diterapkan di luar negeri, terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase