Terungkap, Rahasia Mahad Al Zaytun Tingkatkan Produktivitas Padi Warga Sekitar Pondok

Terungkap, Rahasia Mahad Al Zaytun Tingkatkan Produktivitas Padi Warga Sekitar Pondok

Cara Mahad Al Zaytun tingkatkan produktivitas pertanian warga di lingkungan sekitar. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Terungkap sudah rahasia Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dalam upaya meningkatkan produktivitas padai bagi warga sekitar.

Ternyata warga sekitar Pondok Al Zaytun sangat terbantu oleh program pertanahan pangan yang digagas ponpes tersebut.

Mereka yang terbantu program ketahanan pangan oleh pondok yang dipimpin Syech Panji Gumilang ini, di antaranya para petani padi.

Para petani terdekat dari pondok yang berlokasi di Mekarjaya, Gantar, Indramayu itu terbantu setidaknya dalam dua hal.

BACA JUGA:Berani-beraninya Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK Soal Pemilu, Mahfud MD Langsung Tegas

Pertama, hasil tani mereka ada peningkatan yang signifikan. Kedua, pendapatan petani sekitar pondok meningkat pesat.

Data menunjukkan, semakin dekat dengan pondok, usaha tani mereka semakin maju. Begitu pula, kian jauh dari pondok, kemajuan usaha tani mereka semakin berkurang.

Memang data itu diambil tahun 2005. Dari penelitian Aryani Pramesti. Dia seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penelitian Aryani itu berjudul: Peranan Pesantren Al Zaytun Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

BACA JUGA:Misi Sutardi Setelah Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon, Mengincar CSR Perusahaan

Penelitian itu berlatar belakang bahwa di Indonesia, peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan pokok akan beras.

Celakanya, terjadinya alih fungsi lahan di pulau Jawa, sebagai sentra produksi padi mengakibatkan perluasan area pertanian tidak dapat dilakukan.

Karena itu, salah satu cara untuk memperbesar jumlah produksi padi adalah dengan cara meningkatkan produktivitas.

Lalu, peningkatan produktivitas padi hanya dapat dilakukan dengan penerapan teknologi baru. Teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan produksi per hektar yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: