TERBARU, Jawaban Panji Gumilang Soal NII, Agung Sidayu Sampai Menyinggung Penutupan Pesantren

RADARCIREBON.COM -- Panji Gumilang dan Al Zaytun selalu dicurigai sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia atau NII.

Tuduhan ini tidak pernah berakhir. Bahkan, semakin banyak rumor yang berkembang di masyarakat.

Bahkan, hasil penelitian Majelis Ulama Indonesia atau MUI pada 2002 menemukan indikasi adanya keterkaitan antara Panji Gumilang dan Al Zaytun dengan NII.

Belakangan, rumor ini kembali ramai diperbincangkan. Bahkan, banyak pihak yang mengaku sebagai alumni Al Zaytun mengamini soal NII.

Pihak Al Zaytun sendiri sudah berkali-kali membantah. Bahkan Panji Gumilang mengaku kepada Dahlan Iskan sudah bosan menjawab pertanyaan soal itu.

Seperti diketahui, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berkunjung ke Al Zaytun baru-baru ini. Dahlan bahkan membuat tulisan bersambung khusus tentang Panji Gumilang dan Al Zaytun. 

Yang terbaru, Ketua Dewan Pengawas LKM Masjid Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu mengungkapkan sudut pandangnya di balik pertemuan Dahlan Iskan dan Panji Gumilang.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Bocoran Sumber Dana Mahad Al Zaytun, Pantas Saja Proyek Mercusuar Terus Jalan

BACA JUGA:Tips Berkendara! Ini Cara Berkendara dengan Motor Matik Saat Lewati Tanjakan dan Turunan

Agung Sidayu membenarkan pertanyaan Dahlan Iskan soal NII yang disampaikan kepada Panji Gumilang.

Lewat keterangan tertulisanya baru-baru ini, Agung Sidayu mengungkapkan jawaban Panji Gumilang terhadap pertanyaan Dahlan Iskan. 

"Pertanyaan DI kemudian dijawab oleh Syekh Abdussalam Panji Gumilang dengan gamblang, bahwa NII historically sudah tidak ada sejak tahun 1962," tulisnya.

"Sehingga tidak masuk di akal jika kemudian Al Zaytun dikaitkan dengan NII hanya untuk menjustifikasi kesalahan untuk menutup dan mengambil alih pondok pesantren ini dengan mudah," imbuh Agung Sidayu dalam tulisannya.

Agung Sidayu mengatakan, keterlibatan Panji Gumilang dan Al Zaytun dengan NII selalu diungkit-ungkit kembali.

Sumber: