Alasan Linggarjati Kuningan Jadi Tempat yang Sangat Bersejarah, Pahlawan Wanita ini Sangat Berjasa

Alasan Linggarjati Kuningan Jadi Tempat yang Sangat Bersejarah, Pahlawan Wanita ini Sangat Berjasa

Sosok Maria Ulfah, pahlawan wanita putri Bupati Kuningan, yang mengusulkan perundingan digelar di Linggarjati. Foto:-Istimewa-radarcirebon.com

Gedung ini masih dikunjungi oleh banyak orang. Terutama di momen-momen tertentu, seperti di akhir pekan dan ketika momen peringatan hari bersejarah.

Linggarjati pun terus berkembang sebagai daerah tujuan wisata andalan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

BACA JUGA:Raden Wijaya Pendiri Majapahit Keturunan Raja Sunda dari Kuningan, Sejarah Atau Sekedar Dongeng?

BACA JUGA:Kisah Daffa Fasya Sumawijaya, Kiper Timnas U-20 Asal Majalengka, Dari Cadangan ke Pemain Utama

Banyak destinasi wisata di daerah tersebut. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah hingga tempat hiburan.

Lantas, mengapa Maria Ulfah mengusulkan Linggarjati di Kuningan sebagai tempat perundingan Indonesia dan Belanda?

Pertimbangan Maria Ulfah memang tepat. Dari segi lokasi, Linggarjati sangat strategis. Berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Jogjakarta. 

Mudah diakses dari Cirebon dan lokasinya sejuk karena berada di kaki Gunung Ciremai.

Selain itu, Maria Ulfah tentunya memiliki kenangan di kota yang kini dikenal dengan julukan Kota Kuda tersebut.

Maria Ulfah sendiri sebetulnya bukan bagian dari delegasi Indonesia dalam perungingan tersebut. Tapi dia perempuan terpelajar sekaligus pejuang.

Sudah sejak awal Indonesia berdiri Maria Ulfah berada di dekat lingkaran kekuasaan.

Sutan Syahrir, Perdana Menteri Indonesia pertama adalah sahabat sekaligus gurunya. Mereka saling kenal ketika sama-sama tinggal dan belajar di Belanda.

Syahrir sendiri adalah Ketua Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: