Berhasil Atasi Kesulitan Air Bersih, Dahlan Iskan Ungkap Pahlawan Pulau Samosir

Berhasil Atasi Kesulitan Air Bersih, Dahlan Iskan Ungkap Pahlawan Pulau Samosir

Sosok Poltak Sitinjak yang menghadirkan solusi air bersih untuk Pulau Samosir. -Disway-radarcirebon.com

BACA JUGA:Pantas Bisa Mandiri, Inilah yang dilakukan Syekh Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun

Dahlan menyebutkan jika Jack sebenarnya lahir di Siantar. Tapi umur 5 tahun sudah diajak bapaknya ke Sitinjak. Lewat Parapat. Naik perahu nelayan. Sekitar 1,5 jam.

Setelah itu pun Jack sering diajak ke Sitinjak: ayah ibunya lahir di kampung itu. Kesulitan hiduplah yang membuat ayah Jack merantau ke Siantar.

Penduduk di pulau tengah Danau Toba itu sering gagal panen. Tidak ada air untuk pertanian. Sepenuhnya tergantung dari hujan.

“Waktu Jack masih SD, ayahnya meninggal dunia. Jadilah ia anak yatim. Ia anak bungsu dari 11 bersaudara. Ibunya begitu sulit menghidupi 11 anak,” begitu Dahlan mengungkapkan masa kecil Jack.

BACA JUGA:EDAN! Panji Gumilang Sudah Berfikir Tentang Konsep Pembangunan Indonesia di 2050

Untuk masa depannya, Jack dikirim ke Jakarta. Ia dimasukkan panti asuhan anak yatim: PA Vincentius Putera. Masuk SMP. Lalu ke STM St. Joseph jurusan listrik.

Setamat STM Jack bekerja di toko yang jualan pompa air. Di daerah Pecinan Jakarta. Tiga tahun di situ Jack ingin usaha sendiri: jualan pompa air.

Usahanya itu berhasil. Awalnya ia jualan langsung ke konsumen. Lama-lama ia perlu mendirikan perusahaan di bidang perdagangan pompa.

Sambil menjalankan usaha Jack masuk kuliah. Di Universitas Indonesia Esa Unggul Jakarta. Di jurusan elektro. Ia pilih Esa Unggul karena dekat dengan tempat usahanya.

BACA JUGA:Luput dari Pantauan Negara, Ridwan Kamil Luncurkan Pengawasan Media Digital

Jack Poltak terus ingat kampung halaman bapaknya di Pulau Samosir. Ia tahu betapa sulit hidup di Desa Sitinjak.

Dahlan pun menjelaskan kondisi kampung halaman Jack. Pertaniannya tergantung pada tadah hujan. Kalau kemarau panjang tidak ada tanaman yang bisa menghasilkan. Untuk air minum, masak dan mandi pun harus mengambil sendiri ke danau.

“Inilah pulau yang letaknya di tengah danau tapi kesulitan air,” keheranan Dahlan.

Belakangan banyak penduduk membeli pompa air. Berbahan minyak solar. Tapi harga solar mahal sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: