Kuwu Mekarjaya Ditanya Soal Mahad Al Zaytun: Angel Wis Angel

Kuwu Mekarjaya Ditanya Soal Mahad Al Zaytun: Angel Wis Angel

Kuwu Desa Mekarjaya merespons mengenai keberadaan Mahad Al Zaytun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Kuwu atau Kepala Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Sugiman merespons mengenai Mahad Al Zaytun yang berada di daerahnya.

Sugiman mengaku, tak ada hal khusus mengenai Mahad Al Zaytun. Termasuk kontribusi dari pondok pesantren kepada pemerintah desa.

Adapun hubungan dengan Al Zaytun sama seperti masyarakat desa lainya. Meski dia mengakui, banyak warganya yang bekerja sebagai petani penggarap di lahan milik ponpes tersebut.

Namun secara umum, Sugiman menyebut bahwa masyarakat relatif cuek dan tidak ambil pusing soal kontroversi yang ada di Mahad Al Zaytun.

BACA JUGA:PWNU Jabar Bahtsul Masail Bahas Mahad Al Zaytun, Cara Salat sampai Salam 'Yahudi' Dibahas

Meski beberapa kejadian viral di media sosial, tapi masyarakat relatif tidak terpengaruh dengan berbagai isu tersebut.

Bahkan terkait aksi demo yang kabarnya akan dilakukan dengan ribuan massa, Sugiman memastikan warganya tidak ikut-ikutan.

Baik dari kalangan yang pro atau mendukung Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang atau dari kalangan kontra.

“Saya sudah mendengar info bakal ada demo, tapi saya juga memastikan tidak ada masyarakat Mekarjaya yang terlibat baik dari kelompok yang pro maupun kontra,” kata Sugiman.

BACA JUGA:Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang di Cirebon, Begini Modus yang Digunakan Pelaku

Menurut dia, secara umum masyarakat tidak ambil pusing dengan Mahad Al Zaytun baik terkait isu demo maupun kontroversi yang sering terjadi.

“Masyarakatnya tidak ambil pusing soal isu atau kontroversi Al Zaytun,” tandasnya, seraya menambahkan masyarakat juga tidak terlibat di aksi tersebut.

Terkait hubungan pemerintah desa dengan Al Zaytun, Sugiman mengaku, berhubungan selayaknya masyarakat pada umumnya saja.

Lagipula, kata dia, pemdes sendiri tidak pernah mendapatkan bantuan baik sarana yang bersifat fisik maupun infrastruktur lainnya. Sebatas kewajiban layaknya masyarakat pada umumnya saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: