Soal Salam Havenu Shalom Aleichem, Syekh Panji Gumilang: Itu Bukan Lagu Yahudi, Lagunya Orang Ibrani
Salam Shalom Aleichem dijelaskan oleh Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:PSSI dan Polri Berkolaborasi Berantas Mafia Bola, Temukan Indikasi Pengaturan Skor
Bahkan, ketua tim yakni Prof Dr KH Badruzzaman mengetuk meja 3 kali tanda kesepakatan tersebut. Meski beliau juga menyatakan akan menyampaikan laporan kepada gubernur atas hasil dari pertemuan itu.
Kesepakatan pertama dalam pertemuan tersebut adalah menyampaikan draf pertanyaan secara tertulis, yang akan dipelajari oleh Syekh Panji Gumilang untuk kemudian dijawab.
Kedua, menyepakati bahwa tabayun dilakukan di Mahad Al Zaytun. Sehingga dapat memahami konteks dari apa yang disampaikan secara utuh.
Dalam kesempatan itu, Syekh Panji Gumilang menerima daftar pertanyaan tertulis dari tim yang ternyata hanya 5 poin saja. "Cuma 5, cepat ini. Tapi saya nggak mau jawab sekarang. Nanti di Mahad," kata Syekh Panji Gumilang.
BACA JUGA:Soal Stadion untuk Piala Dunia U-17, Presiden Jokowi: Ada JIS, Manahan, Jalak Harupat dan Bung Tomo
Kendati demikian, anggota tim menyatakan bahwa pertanyaan itu masih bisa berkembang. Merespons itu, syekh menyatakan siap saja dan tidak menjadi masalah.
Sementara KH Badruzzaman menyatakan bahwa 5 pertanyaan tersebut adalah berita-berita yang beredar dan damai diperbincangkan di tengah masyarakat.
"Besok datang, kita selesai," kata Syekh Panji Gumilang menyatakan kesiapan menjalani proses wawancara untuk tabayun tersebut.
Di kesempatan itu, syekh juga menolak ada unsur dari majelis ulama, karena lembaga tersebut sudah memvonis sebelum tabayun.
BACA JUGA:Panji Gumilang Kian Terpojok, Ulama Banten Minta Pimpinan Ponpes Al Zaytun Diproses Secara Hukum
"Syekh tidak mau MUI. Karena MUI sudah justifikasi sebelum tabayun. Sudah dikatakan AS Panji Gumilang komunis, dasarnya hanya tiktok. Menyatakan Al Zaytun sesat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: