Al Zaytun Belum Beres, Ada Sholat Aneh Ponpes Al Kafiyah, Imam Perempuan, Cek Faktanya
Konten Youtube perempuan memimpin ibadah sholat.-Tangkapan layar-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jagat media sosial (medsos) kembali dihebohkan dengan aksi ibadah yang cenderung nyeleneh.
Kali bukan terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, tapi terjadi di Pondok Pesantren Al Kafiyah.
Belum jelas letak dimana Pondok Pesantren Al Kafiyah, tapi hal ini membuat heboh warganet.
Aksi nyleneh ibadah tersebut tergambar dari video yang beredar di medsos tersebut adalah seorang perempuan memimpin sholat dengan ma'mum tiga orang laki-laki.
BACA JUGA:Seluruh Jemaah Jabar Sudah Tiba di Arafah dan Menjalankan Wukuf
Video yang beredar di tersebut ternyata potongan dari video yang tayang dari Channel YouTube RATU MAWAR PANTAI SELATAN judul BUNDA MAWAR JADI PEMBIMBING DI PONPES AL KAFIYAH.
Sebenarnya, tayangan video tersebut merupakan sebuah konten pengobatan alternatif yang dilakukan orang-orang tersebut dalam video.
Dalam video utuh yang tayang di Channel YouTube RATU MAWAR PANTAI SELATAN, seorang pria berkaos merah pada awal mula penayangan video mengatakan bahwa tujuan pembuatan konten tersebut adalah ingin mengetahui ilmu-ilmu dengan melakukan penyamaran.
“Kita ingin melakukan penyamaran guna meresapi ilmu-ilmu yang mereka lakukan dan kita ingin mencari tahu. Karena kelebihan ilmu yang mereka miliki membuat kita kuwalahan.”
BACA JUGA:Melalui Pagelaran Wayang Kulit, Kabupaten Cirebon Sosialisasikan Cukai Ilegal
“Kalau kita biarkan, akan banyak manusia-manusia yang sesat dan terbawa arus oleh mereka. Karena apa yang dilakukan oleh mereka dikategorikan sesat,” katanya yang dalam video tersebut disebut BOSS PSS.
Kemudian, dia pun manyampaikan disclamer bahwa ketika menonton video yang ditayangkan agar mengambil sisi positifnya dan jangan mengikuti hal-hal yang tidak baik.
“Tolong ambillah sisi positif dan jangan ikut hal-hal seperti itu. Karena perbuatan seperti itu, salah dalam agama,” bebernya.
Selanjutnya, pria berkaos merah pun pura-pura mengalami sakit kejang dan dibawa ke seorang ahli pengobatan supra natrutal yang berkostum hitam-hitam bercadar.
BACA JUGA:Pancasila Adalah Benteng penangkal Ancaman Radikalisme Dan Separatisme
Lalu, seorang teman yang membawa pria berkaos merah pun menyerahkan segenggam uang kepada perempuan berkostum hitam-hitam bercadar.
Dipijitnya kaki pria berkaos merah oleh perempuan berkostum hitam-hitam bercadar sembari ditaburi bunga.
Pria berkaos merah pun tampaknya berpura-pura mengerang kesakitan dan tidak sadarkan diri. Begitu juga dengan teman yang membawa pria berkaos merah ke perempuan itu, semuanya pingsan.
Lalu, keluarkan sosok perempuan bermukenah putih yang membantu perempuan bercadar hitam menyadarkan pria berkaos merah dan teman-temannya.
BACA JUGA:Meninggal Dunia, Seluruh Korban Tragedi Pesawat SAM Air Berhasil Dievakuasi ke Sentani
Perempuan bermukenah putih lalu mengatakan: Kalian tahu cara sholat? Pria berkaos merah pun mengangguknya dan menyuruh teman lainnya untuk memimpin solat berjamaah.
Tiba-tiba perempuan bermukenah putih menyalahkan dan meminta teman pria berkaos merah yang notabene perempuan berkostum hijau yang memimpin sholat tersebut.
Lalu, terjadilah gerakan solat berjamaah yang dipimpin oleh seorang perempuan tersebut yang membuat heboh jagat dunia medsos ditengah-tengah polemik Pondok Pesantren Al Zaytun.
Di tengah-tengah gerakan solat, tiba-tiba pria berkaos merah meneriakkan lafad Allahu Akbar dan sosok perempuan bercadar hitam dan mukenah putih pun menghilang.
BACA JUGA:KUR di Mundu Cirebon Dibobol Oknum Karyawan dan Pengusaha, Rp 1,5 Miliar Jadi Kredit Macet
Pria berkaos merah pun tampak tergopoh-gopoh berjalan dan meminta teman-temannya agar pergi meninggalkan sebuah rumah yang tadinya ramai banyak jamaah.
Saat sudah masuk kedalam mobil, pria berkaos merah mengatakan bahwa kekuatan aliran tersebut sangat kuat dan meminta para penonton video tersebut untuk tidak mengikuti aliran tersebut.
Kesimpulannya, bahwa video tersebut merupakan konten YouTube dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak oleh aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran agama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase