Bambang Hermanto Mengaku Kecewa, Tidak Boleh Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung

Bambang Hermanto Mengaku Kecewa, Tidak Boleh Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung

Anggota DPR RI asal Indramayu, Bambang Hermanto kecewa tidak boleh melihat rekonstruksi pembunuhan ibu kandung.-Kholil Ibrahim-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Anggota DPR RI, Bambang Hermanto kecewa karena tidak mendapatkan akses melihat rekonstruksi kasus pembunuhan ibu kandung yang dilakukan Polres INDRAMAYU.

Rekonstruksi tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 dan selesai pukul 12.50 WIB. Tetapi tidak diketahui adegan apa saja yang dilakukan pelaku.

Hanya adegan nomor 1 yang masih terlihat, karena dilakukan di depan pintu gerbang rumah di Jalan Raya Pantura Indramayu - Sukra tersebut.

Pada adegan nomor 1 itu, pelaku nampak membuka pintu pagar lalu menutupnya dan masuk ke dalam halaman rumah.

BACA JUGA:Ini Bocoran Orang Dalam! Senjata Pamungkas Bisa Mematikan Mahad Al Zaytun, Bukan Pedang, Bukan Keris

Sementara Bambang Hermanto dan keluarga yang semula berharap bisa melihat adegan demi adegan harus kecewa, karena tidak mendapatkan izin.

"Terima kasih kepada polisi yang sudah sangat cepat mengungkap pelaku. Tapi hari ini, saya tidak puas karena selaku keluarga tidak bisa melihat secara langsung. Ini poinnya," kata Baher -sapaan akrabnya- kepada radarcirebon.com, Selasa, 4, Juli 2023.

Menurut dia, pihak keluarga seharusnya mengetahui rangkaian adegan tersebut. Sebab, keluarga juga menduga pelaku telah memiliki perencanaan sebelumnya.

"Bagaimana pun pihak keluarga ingin mengetahui seperti apa. Menurut pemahaman kita, pelaku sudah memiliki perencanaan," tuturnya.

BACA JUGA:TERBARU, Harga Rumah Subsidi di Seluruh Indonesia Naik, yang Tertinggi Mencapai Rp240 Juta

Karena itu, Baher mengaku kecewa tidak mendapatkan izin masuk sekadar melihat adegan yang diperagakan pelaku.

"Kita bisa lihat sendiri, kita di luar dan tidak bisa masuk. Polisi tidak menghendaki kita untuk masuk. Alasan polisi maunya steril. Sekarang kita tahu ada pengacara dari pelaku bisa masuk. Dari kita tidak bisa masuk," sesalnya.

Baher menambahkan, dirinya hanya ingin mengetahui seperti apa adegan yang diperagakan pelaku. Juga tindakan apa yang dilakukan hingga ibu kandungnya meninggal dunia.

"Kita kan ingin mengetahui secara langsung prosesnya seperti apa, sampai kemudian ibu meninggal," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: