256 Rekening Al Zaytun Dicurigai, Syekh Panji Gumilang Tiba-tiba Bicara Soal Penghematan, Menghadapi Krisis?

256 Rekening Al Zaytun Dicurigai, Syekh Panji Gumilang Tiba-tiba Bicara Soal Penghematan, Menghadapi Krisis?

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 256 rekening milik Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang kini sedang diselidiki oleh Bareskrim Mabes Polri.

Dari ratusan rekening itu, diduga ada transaksi mencurigakan. Karenanya dilakukan penyelidikan dan pengusutan agar menjadi terang benderang.

Bareskrim Polri juga sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berkaitan dengan ratusan rekening itu.

Menariknya, di tengah pengusutan terhadap ratusan rekening tersebut, Syekh Panji Gumilang juga bicara mengenai penghematan dan berdikari.

BACA JUGA:Siap-siap! Korlantas Polri Gelar Operasi Patuh 2023 Mulai Senin Depan

Soal penghematan dan hidup hemat itu, disampaikan Syekh Panji Gumilang dihadapan santri, eksponen hingga seluruh warga Al Zaytun saat taushiyah salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Apakah ada kaitannya dengan rekening itu? Apakah Al Zaytun mengalami krisis keuangan karena penyelidikan sedang dilakukan terhadap akun di perbankan?

Dalam taushiyah itu, awalnya Syekh Panji Gumilang mengulas mengenai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengumumkan kejadian besar menimpa bumi.

"Panas bumi atau climate change bermula hari ini. Ini bisa dibaca di Google. Ini menandakan bahwa kewaspadaan menghadapi semua itu, harus ditingkatkan dalam bentuk praktek," katanya.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Mulai Mengusut Transaksi Mencurigakan pada 256 Rekening Milik Panji Gumilang

Kendati demikian, dari penelusuran yang dilakukan radarcirebon.com, besar kemungkinan pengumuman climate change oleh PBB yang dimaksud oleh Syekh Panji Gumilang adalah fenomena el nino.

Sebab, fenomena alam tersebut dapat memicu terjadinya kekeringan di musim kemarau, peningkatan suhu udara dan bencana ikutan seperti kebakaran hutan, krisis air dan lainnya.

"Pertama jangan menyianyiakan air. Karena tatkala panas bumi dan temperatur lingkungan meningkat, satu diantara yang berpengaruh adalah air," katanya.

Karena itu, syekh meminta agar jangan menyianyiakan air. Termasuk air limbah agar difungsikan kembali dengan treatment dan dimanfaatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: