Kebutuhan Gula Nasional Masih Kurang 800Ribu Ton, Kementan Beberkan Penyebabnya

Kebutuhan Gula Nasional Masih Kurang 800Ribu Ton, Kementan Beberkan Penyebabnya

Areal lahan budidaya tanaman tebu.-ptpn10.co.id-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, pada Selasa 11 Juli 2023 menyaksikan secara langsung proses panen perdana budidaya tebu di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Alhamdulillah! 42.605 Jamaah Haji Indonesia Sudah Pulang ke Tanag Air

Usai menyaksikan panen perdana, Mentan pun digiring menuju Pabrik Gula (PG) Sindanglaut dibawah naungan PT Rajawali II, untuk melihat proses pembuatan gula dengan bahan utama tanaman tebu.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan produksi gula untuk memenuhi kebutuhan nasional.

BACA JUGA:Sediakan Info Bapokting, Layanan SINDANG Siap Diluncurkan Pemkab Sumedang

"kita masih membutuhkan kekurangan kurang lebih 800.000 ton dalam satu tahun untuk gula, secara bertahap tentu saja bersama menteri-menteri lainnya kita dorong untuk bisa secara maksimal memenuhi kebutuhan yang ada," katanya.

Banyak faktor yang menyebabkan produksi gula tidak mampu memenuhi target. Salah satunya, tenaga kerja, baik dari penanaman hingga panen.

BACA JUGA:Sosialisasi ASN PPPK Guru, Bupati Cirebon: Guru Harus Jadi Suri Tauladan

Di sisi lain, alat mesin yang dikembangkan untuk tebu sudah terus dioptimalkan. Mulai dari pembibitan sampai panen.

Semua itu memakai alat untuk menanam tebu, bongkar ratoon dan rawat ratoon, alat pengkletek dan alat panen.

"Alsintan tebu dari hulu sampai hilir sudah beres. Tinggal nanti bisa diterapkan sebagaimana taksi alsintan (alat mesin pertanian), petani tebu bisa menyewa sesuai kebutuhannya,” jelas Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Ali Jamil.

BACA JUGA:Kejari Kabupaten Cirebon Terima Titipan Rp1,2 Miliar Kasus KUR, Kajari: Tidak Menghapus Perkara

Berdasarkan data, angka tetap produksi akhir giling diketahui bahwa produksi gula nasional pada 2022 mencapai 2,4 juta ton. Angka itu naik 2,1 persen dibandingkan produksi 2021. Ketika itu hanya 2,35 juta ton.

Produksi gula itu berasal dari produksi giling tebu dalam negeri oleh pabrik gula. Semua itu dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebanyak 3,2 juta ton.

Sehingga, masih dibutuhkan tambahan produksi untuk swasembada sebesar 850 ribu ton. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase