Saat Syekh Panji Gumilang Ungkap Sejarah Pendirian Al Zaytun, Bantah NII KW 9 seperti yang Disebut Mahfud MD

Saat Syekh Panji Gumilang Ungkap Sejarah Pendirian Al Zaytun, Bantah NII KW 9 seperti yang Disebut Mahfud MD

Syekh Panji Gumilang memaparkan sejarah pendirian Mahad Al Zaytun dan membantah tudingan berkaitan dengan NII KW 9.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang mengungkap sejarah pendirian Mahad Al Zaytun, tak berselang lama setelah statemen yang dilontarkan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Dalam keterangannya, Syekh Panji Gumilang menjelaskan secara runut proses pendirian. Diawali dari masa kuliahnya, merantau ke Malaysia hingga akhirnya mewujudkan ide dari hasil berkelana ke berbagai negara.

Pernyataan tersebut, memang tidak spesifik menyebutkan menanggapi statemen dari Menko Polhukam. Tetapi, waktu rilisnya tidak berselang lama.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD mengaku dirinya mendapatkan informasi dari sumbernya langsung. Bisa disebut bahwa Al Zaytun awalnya adalah bentuk dari operasi intelijen.

BACA JUGA:Pabrik Uranium di Rusia Meledak, Akankan Seperti Chernobyl?

Bahwa setelah kemerdekataan Indonesia, masih ada gerakan-gerakan bawah tanah yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Karena itu, sekitar tahun 1960-an, dibuatlah operasi intelijen yang mengadu antar sesama NII. Sehingga gerakan tersebut dapat dikendalikan pemerintah.

Salah satu dari kelompok itu, direkrut pemerintah melalui operasi intelijen Jenderal Ali Moertopo. Kelompok ini, telah memiliki struktur dari pemimpin tertinggi hingga ke bawah.

"Dipimpin seorang syekh, ada gubernurnya, camatnya," kata Mahfud MD dalam pernyataannya.

BACA JUGA:Soal Penyelesaikan Al Zaytun, Begini Saran dari Dirjen HAM Kemenkumham

Singkat cerita, salah satu kelompok tersebut yakni Komandemen Wilayah 9 atau KW 9 kemudian berkembang dan berubah menjadi Al Zaytun seperti yang dikenal sekarang ini.

Pernyataan dari Mahfud MD tersebut gamblang mengaitkan Al Zaytun dengan NII dan operasi intelijen yang dilakukan.

Di sisi lain, Syekh Panji Gumilang bicara selama 1 jam 17 menit pada video pernyataan yang dirilis Mahad Al Zaytun. Dia menceritakan bagaimana lembaga pendidikan itu dibentuk.

Menariknya, dalam pernyataannya itu, Syekh Panji Gumilang tidak satu kata pun menyebut nama NII. Seperti pesan tegas yang menyatakan bahwa pondok pesantren itu, memang tidak ada kaitannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: