Civitas Al Zaytun Sebut Pemerintah Berbuat Dzalim, Membiarkan dan Memelihara Fitnah, Memboikot Makan Santri

Civitas Al Zaytun Sebut Pemerintah Berbuat Dzalim, Membiarkan dan Memelihara Fitnah, Memboikot Makan Santri

Persekusi Mahad Al Zaytun masih terjadi hingga saat ini. -Kholil Ibrahim-radarcirebon.com

BACA JUGA:Bisa Sebabkan Kanker, WHO Batasi Konsumsi Harian Pemanis Buatan

"Yaa Allah, ijabah lah semua doa dan harapan kami, kabulkan semua hajat dan permintaan kami, serta lancarkan semua urusan kami dengan aman wasalam.  Alhamdulillah."

Pernyataan serupa juga disampaikan AL. Menurutnya, pemerintah telah berbuat dzalim dengan tidak berprikemanusiaan dan berprikeadilan.

"Dzalim, tidak berprikemanusian dan tidak berprikeadilan. Lembaga pendidikan swasta yang memikirkan makan ribuan santri dan biaya operasional santri diblokir oleh negara," tulisnya.

Padahal, sambung dia, seharusnya negara melindungi segenap rakyatnya untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dengan aman dan tenang.

BACA JUGA:Bawaslu Usulkan Pilkada 2024 Ditunda, Mahfud MD: Tidak Relevan

"Di mana hati nurani kalian sebagai pemangku jabatan? Yang mana kalian adalah perpanjangan tangan Tuhan yang memikirkan nasib rakyat yang seharus nya menjaga institusi ini justru kalian nistakan dengan tuduhan yang tidak masuk akal," tandasnya.

Salah seorang civitas berinisial ZZ juga meminta agar kasus ini diadukan ke Mahkamah Internasional. Sebab, telah terjadi pelanggaran HAM oleh pemerintah terhadap Mahad Al Zaytun.

"Perlu diajukan ke Mahkamah International biar nyaho! Bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat yaitu kriminalisasi dan presekusi di atas negara yang konstitusinya menjamin kebebasan beragama," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: