KELAS! Connie Rahakundini Bungkam Tukang Cari Panggung, Cek Bunker Al Zaytun yang Katanya Berisi Senjata
Connie Rahakundini Bakrie cek bungker Al Zaytun yang diisukan berisi senjata.-Connie Rahakundini Bakrie/ig-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Akademisi, analis militer dan pertahanan, Dr Connie Rahakundini Bakrie seolah sedang membungkam para tokoh yang sedang cari panggung hingga isu sesat di media sosial berkaitan Mahad Al Zaytun.
Dia membuktikan sendiri mengenai beberapa isu yang belakangan muncul di media sosial. Salah satunya soal bungker yang disebut berisi senjata di bawah Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Menurutnya, penting untuk meneliti sesuati dengan melihat langsung. Bukan dengan bermain opini.
Sehingga mendapatkan bukti nyata dan bisa berpendapat berdasarkan fakta. Bukan sekadar cari panggung.
BACA JUGA:PSSI Gelar Pelatihan VAR, Akankah Segera Diterapkan di Liga Indonesia Musim 2023-2024?
Connie pun menunjukkan bunker Al Zaytun yang disebut berisi senjata. Nyatanya, tempat yang dimaksud hanya gudang biasa.
Isinya, tumpukan kayu jati yang dipotong sejak tahun 1957 dan 1965. Kemudian keramik dan peralatan pertukangan.
"Cara saya dan tim dalam meneliti suatu hal, bukan bermain opini, tetapi sedapat mungkin membentuk persepsi berdasarkan fakta dan bukti nyata," kata Connie, menyampaikan penjelasannya.
Dikatakan Connie, bila dirinya tidak melihat langsung kondisi di Al Zaytun, tentu tidak bisa membuktikan sendiri kondisi sesungguhnya.
BACA JUGA:Wow! Ternyata Teh Kayu Manis Bisa Turunkan Kadar Gula Darah Dalam Waktu Cepat
Apalagi, dirinya datang bukan untuk mencari panggung. Sebab, akademisi pada hakikatnya adalah melakukan fact finding.
"Jika saya tidak datang memenuhi undangan untuk menyampaikan orasi tentang Kebangkitan Ekonomi Biru Indonesia Raya dari Pimpinan Ponpes Al Zaytun, bagaimana bisa kami melihat, menyaksikan dan berinteraksi? Bagaimana kami bisa bilang hitam adalah hitam putih adalah putih?" bebernya.
Dia pun menyindir mereka yang menyarakan isu tentang bunker di bawah tanah dari Mahad Al Zaytun. Lewat pembuktian itu, terlihat kelas yang berbeda antara mereka yang hanya beropini dengan yang melihat untuk memverifikasi.
"Contoh adalah issue tentang bunker dibawah Masjid 7 tingkat Al Zaytun, sila lihat sendiri apa isinya dan seluas apa total area ruang dasar Masjid Al Zaytun ini. Itulah bedanya kelas 'tokoh' cari panggung ikut2an bersuara ngawur sambil tidak memegang bukti, vis a vis tim akademisi berlatar belakang fact finding. Sudah bisa dipahami?" tanya dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: