Mbrebes Mili, Kamaruddin Simanjuntak Bela Syekh Panji Gumilang: Kepada kawan saya Profesor Mahfud MD...

BACA JUGA:Seleksi Timnas U-17: Bima Sakti Coret 4 Pemain Diaspora, Totalnya 7

"Di situ pabrik air minum, logo Yahudi ternyata tidak ada. Hanya warna biru. Saya perhatikan semua tidak ada. Kalaupun ada, kenapa dengan logo Yahudi?" katanya.

Saking penasaran dengan Al Zaytun, Kamaruddin mengaku sampai keliling seharian. Ternyata tidak ada yang mencurigakan di dalam komplek pesantren tersebut.

"Saya keliling semua, tidak ada yang mencurigakan. Saya mengambil kesimpulan, jangan-jangan masyarakat kita ini senang hoax. Atau lebih senang menyebar informasi yang tidak benar," tandasnya.

Oleh karena itu, sambung dia, kepada Pemerintah Republik Indonesia, supaya percaya dengan yang dilihat. Bukan dengan yang diedit.

BACA JUGA:Upaya Menghidupkan Bandara Kertajati Pernah Dua Kali Gagal, Oktober Berhasil?

Bahkan dari semua pengalaman dirinya mengunjungi pondok pesantren, bisa dibilang Al Zaytun adalah yang terbaik.

Melihat begitu besarnya pondok pesantren itu, dia pun meminta agar masyarakat berhenti mengedarkan isu yang tidak benar.

"Mengenai isu-isu yang tidak benar, hentikanlah itu. Pergunakan informasi yang betul. Kalau ada yang curiga, tidak percaya, datang sendiri. Saya percaya diberi tempat," ungkapnya.

"Kami sudah di sini dari pagi sampai sore, belum ketemu hoax-nya. Saya katakan ini adalah kecemburuan. Sehingga mereka membuat isu," imbuh dia.

BACA JUGA:Bakakak Ayam Original, Hanya 20 Menit dari Gerbang Tol Cimalaka

Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan pesan khusus kepada Menko Polhukam Mahfud MD agar mempercayai apa yang sudah dilihatnya secara langsung.

"Kepada kawan saya Profesor Mahfud MD, tidak ada itu isu-isu itu. Percayalah kepada kami, tidak mungkin kami membawa kabar kebohongan," bebernya.

Sumber: suara tapian