Mbrebes Mili, Kamaruddin Simanjuntak Bela Syekh Panji Gumilang: Kepada kawan saya Profesor Mahfud MD...

Mbrebes Mili, Kamaruddin Simanjuntak Bela Syekh Panji Gumilang: Kepada kawan saya Profesor Mahfud MD...

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak terang-terangan bela Syekh Panji Gumilang usai berkunjung ke Mahad Al Zaytun.-Suara Tapian Podcast/Ist-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak hampir menangis atau mbrebes mili, ketika berjumpa dengan Syekh Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun INDRAMAYU.

Dirinya bahkan meminta masyarakat Indonesia untuk berhenti menyebar hoax dan mempercayai keberan.

Mengingat belakangan ini, begitu banyak informasi simpang siur yang beredar berkaitan Mahad Al Zaytun dan sosok Syekh Panji Gumilang.

Misalnya soal isu bunker senjata hingga Sinagog yang disebut-sebut ada di dalam komplek Al Zaytun.

BACA JUGA:Anggaran Kajian Akademik CDOB Cirebon Timur Sudah Disiapkan di APBD-P 2023, FCTM: Segera Dilakukan

Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak membuktikan sendiri dengan berkeliling ke komplek tersebut. Yang ternyata tidak ada bunker senjata hingga logo Yahudi.

"Kepada masyarakat Indonesia, stop lah itu menyebar informasi bohong. Karena informasi bohong itu tidak benar. Itulah pesan saya. Semoga bapak makin sukses," kata Kamaruddin dengan suara terbata-bata.

Dia mengaku sangat terpesona dengan Mahad Al Zaytun yang baru saja dikunjungi. Sebab, kondisinya sangat berbeda dengan yang diberitakan di luaran.

"Kami sangat terpesona hari ini. Semua orang mengatakan, Panji Gumilang harus dihukum, karena bicara bahwa Alquran itu adalah perkataan manusia. Memangnya kalau pernyataan manusia kenapa? Apakah pernah mendengar Tuhan bicara?" tanya dia.

BACA JUGA:Direspon Santai oleh Mahfud MD, Panji Gumilang Akhirnya Cabut Gugatan Perdata Rp5 Triliun

Dirinya pun berpesan kepada pemerintah untuk mengecek baik-baik dan melakukan tindakan berlandaskan fakta, agar tidak terpancing dengan hoax yang beredar.

Misalnya, soal bunker di bawah Masjid Rahmatan Lil Alamin dan gudang perakitan senjata. Ternyata, itu hanya isu yang disebar oleh orang tidak bertanggungjawab.

"Katanya ada bunker. Di bawah masjid ada senjata. Ada juga pabrik yang disebut gudang senjata. Makanya tadi pagi saya diam saja, tanpa memotret diam-diam pergi ke sana. Tidak ada saya temukan gudang senjata itu. Di bawah itu, hanya kayu-kayu jati," bebernya.

Kemudian mengenai bangunan yang disebut sebagai tempat ibadah Agama Yahudi. Saat dirinya berkeliling, ternyata bangunan tersebut hanya berupa pabrik air minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: suara tapian