Jarak 98 Kilometer dari Bandung, Bandara Kertajati Dibandingkan dengan Kualanamu, Pindahnya Kejauhan

Jarak 98 Kilometer dari Bandung, Bandara Kertajati Dibandingkan dengan Kualanamu, Pindahnya Kejauhan

Suasana di Bandara Kualanamu, Deli Serdang yang kerap dibandingkan dengan Bandara Kertajati Majalengka. -Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Lama Jadi, Tol Cisumdawu Seksi 4B Terkendala Medan, Terdapat Sumber Mata Air

"Saya lebih memilih ke Soekarno Hatta. Dari jarak tempuh memang lebih jauh. Tapi pilihan ketersediaan penerbangan banyak," kata Ira kepada radarcirebon.com, belum lama ini.

Selain itu, dia juga berharap agar transportasi umum ke Kertajati juga dibenahi. Sehingga memudahkan penumpang dari Bandung. 

"Jelas kalau akses transportasi ke Bandara Soetta lebih beragam, karena penumpang rata-rata tidak memakai kendaraan pribadi. Nah ini juga penting diperhatikan untuk ke Kertajati," tuturnya.

Selain Soetta, rupanya ada bandar udara lain yang menjadi pilihan bagi warga Bandung andai Husein Sastranegara ditutup. Yakni ke Halim Perdanakusuma.

BACA JUGA:Bikin Bangga, 3 Anggota Polri Diwisuda Langsung Presiden Erdogan Usai Ikuti Pendidikan 2 Tahun di Turki

Misalnya, Reni Susanti. Dia mengaku, akan lebih memilih Bandara Halim Perdanakusuma karena secara jarak tidak begitu berbeda dengan Kertajati.

"Ke Halim sama ke Kertajati kan hampir sama. Jadi mending ke Halim sekalian daripada ke Kertajati," katanya.

Kendati demikian, tidak semua warga Bandung memilih terbang ke Soetta. Terutama mereka yang tinggal di wilayah Cileunyi, Buah Batu dan sekitarnya. Jarak dari Cileunyi ke Bandara Husein Sastranegara memang lebih dekat. 

Tetapi waktu tempuh dari Cileunyi ke Kota Bandung dibandingkan dengan ke Kertajati, ternyata lebih singkat. "Ya mending ke Kertajati. Selama ada angkutan ke sana," ungkapnya.

BACA JUGA:Ada yang Aneh di Al Zaytun saat Salat Jumat, Kali Ini Tidak Ada Siaran Langsung

Karenanya, dirinya sangat senang Tol Cisumdawu sudah selesai. Sehingga mempersingkat perjalanan dari Bandung ke Kertajati. Tinggal ditunjang dengan tambahan transportasi.

Sementara itu, pemerhati aviasi, Alvin Lie mengungkapkan, pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara memang tidak menjadi solusi.

Sebab, secara umum hingga saat ini jumlah penumpang yang dilayani Bandara Husein hanya sekitar 4 juta penumpang per tahun.

"Sangat kecil. Saat ini BDO melayani 63 keberangkatan per pekan. Dari jumlah tersebut 24 keberangkatan ke Denpasar," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: