Tujuh Kota Baru di Kawasan Rebana dalam Pembangunan

Tujuh Kota Baru di Kawasan Rebana dalam Pembangunan

Sarasehan West Java Economic Society (WJES) yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan kepala daerah di Ciayumajakuning beserta dinas terkait turtu hadir. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengembangan kawasan metropolitan Rebana terus menunjukkan perkembangan.

Melalui Sarasehan West Java Economic Society (WJES) yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan kepala daerah di Ciayumajakuning beserta dinas terkait turtu hadir.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh KPw BI Cirebon yang bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

BACA JUGA:Kalah dari Irak, Indonesia Bakal Lawan Guinea di Babak Play Off Olimpiade Paris

BACA JUGA:Laga Indonesia vs Irak Masih Imbang 1-1, Dilanjut ke Extra Time 2x15 Menit

BACA JUGA:Skuad Garuda Unggul Lebih Dulu, Laga Indonesia vs Irak Babak Pertama Berakhir 1-1

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bernardus Djonoputro menuturkan metropolitan Rebana yang merupakan akronim dari Cirebon-Patimban-Kertajati.

Di Jawa Barat merupakan kawasan industri yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.

Daerah ini terhubung dari Cirebon, Pelabuhan Patimban di Subang, hingga Bandara Internasional Jabar Kertajati, Majalengka.

Rencananya, kawasan Rebana akan mengembangkan 13 kota baru berbasis industri seluas 47.393 hektar.

BACA JUGA:Pastikan Harga Kepokmas Terjangkau, Pemprov Jabar Jaga Stabilitas Inflasi

BACA JUGA:Inilah Alasan Pemerintah Membatasi Pembelian LPG Tabung 3 Kg

BACA JUGA:Peringati Hardiknas 2024, Bey Machmudin: Momentum Pendidikan Tanpa Perundungan

Kota baru tersebut yakni Cipali Subang Barat seluas 10.408 hektar, Butom (4.092 ha), Tukdana (563 ha), Patrol (4.141 ha), Cipali Subang Timur (4.806 ha), Losarang (6.710 ha), Cirebon (1.815 ha), Kertajati-Jatitujuh (4.895 ha), Cipali Indramayu (2.875 ha), Krangkeng (3.452 ha), Balongan (2.122 ha), Patimban (542 ha), dan Jatiwangi (972 ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase