3 Perkutut Katuranggan Penangkal Ilmu Hitam, Awas Jangan Tertipu dengan Perkutut Putih

Tidak heran, perkutut yang satu ini disebut-sebut memiliki khodam yang kuat. Bahkan, menurut para paternak senior, jika ada perkutut lain di dekat Perkutut Songgo Ratu, perkutut yang lain itu jadi tidak mau bersuara.

Perkutut yang memiliki Yoni atau Khodam seperti Perkutut Songgo Ratu ini biasanya jarang bersuara. Suaranya juga kecil dan tidak terlelu merdu.

BACA JUGA:Di Jawa Barat Ada Kawasan yang Disebut REBANA, Kertajati Jadi Poros Utama

BACA JUGA:5 Wisata Hits di Dekat Kaduela Kuningan, Spot Foto Instagramable, Cocok Buat Selfie

Karena karakter dan keberadaannya yang misterius, Perkutut Songgo Ratu dipercaya memiliki tuah yang kuat khususnya untuk menangkal serangan ilmu hitam.  

2. Perkutut Putih

Nah, yang satu ini cukup langka dan sangat dicari-cari orang. Perkutut putih yang dimaksud ini adalah yang asli dari alam. Bukan hasil breed atau ternak.

Bulu Perkutut Putih yang asli dari alam biasanya putih polos namun sedikit kusam. Sedangkan paruh dan kakinya sama seperti umumnya perkutut lokal.

Perkutut Putih yang asli dari alam sangat dicari oleh para penggemar Perkutut Katuranggan. Selain warnanya yang cantik, diyakini pula bahwa perkutut yang satu ini memiliki tuah yang sangat kuat dan baik.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, yoni atau khodam pada Perkutut Putih adalah yang paling kuat. Sehingga, tidak bisa dipelihara oleh sembarangan orang.

Karena aura mistiknya yang kuat itu lah perkutut ini nyaris seperti benda pusaka yang konon dapat memilih sendiri orang yang diikutinya.

BACA JUGA:5 Perkutut Katuranggan yang Cocok Dipelihara untuk Keselamatan, Konon Ada yang Bisa Menangkal Santet

Perkutut Putih juga dikenal dengan sebutan Mustikaning Manuk. Karena itu tuahnya diyakini dapat menangkal serangan ilmu hitam seperti santet atau guna-guna dan sejenisnya.

Ingat ya, jangan sampai kena tipu. Perkutut Putih yang dipercaya memiliki yoni atau khodam sangat kuat ini adalah yang berasal dari alam. Bukan hasil breed atau ternak dan dijual di pasar burung. 

3. Perkutut Wisnu Wicitro

Sumber: