Gajah di Pelupuk Mata Tak Nampak, Potensi Penumpang dari Tegal dan Brebes yang Dilupakan Bandara Kertajati

Gajah di Pelupuk Mata Tak Nampak, Potensi Penumpang dari Tegal dan Brebes yang Dilupakan Bandara Kertajati

Potensi penumpang Bandara Kertajati dari Brebes dan Tegal perlu dioptimalkan dengan menyediakan angkutan feeder.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Danlanal Cirebon Siap Menyambut Kedatangan Menkopolhukam ke Cirebon Hari Ini

Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati, Nuril Huda menjelaskan, untuk menangkap peluang tersebut memang salah satu caranya dengan memudahkan sarana transportasi daratnya ke bandara, dalam artian ke Kertajati.

Karena itu, PT BIJB melakukan koordinasi dengan perhubungan, termasuk Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

"Yang jelas nanti mungkin akan dibuatkan feeder, karena kalau sarana transportasi daratnya susah mereka pasti kalau lebih gampang ke Cengkareng, merka pasti akan ke Cengkareng ketimbang ke Kertajati," kata Nuril Huda, kepada radarcirebon.com.

Pihaknya sedang mencoba berkoordinasi dengan dinas perhubungan, supaya nanti ada feeder. Paling tidak terminal bayangan ataupun yang lainnya. Sehingga memungkinkan bus bisa masuk ke Majalengka.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Saja Tidak Cukup untuk Menghidupkan Bandara Kertajati, Risiko untuk Maskapai Terlalu Besar

"Entah ke Majalengka, ataupun ke feeder mana baru lanjut ke Bandara jadi seperti itu. Bisa jadi dari Tegal, Brebesnya ke Cirebon dulu nanti di Cirebon disiapkan feeder kan bandara, ataupun gimana," katanya.

Yang jelas pada prinsipnya, kata dia, pengelola bandara mencoba supaya catchment area bisa ke Kertajati. Sebab, ini berbeda dengan perjalanan umrah yaang sifatnya kolektif.

"Kalau untuk umrohkan mereka kolektif, berangkatnya bersama-sama. Nah itu kita sudah melakukannya juga tapi tidak terlalu menjadi isu untuk trasportasi daratnya karena mereka barengan," ujarnya.

Yang menjadi masalah adalah penumpang untuk pesawat reguler, karena mereka berangkat sendiri-sendiri dan tentunya perlu sarana transportasi.

BACA JUGA:Ancaman Longsor di Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya via Tol Cisumdawu: Lewat Sini Banyak Air Muncrat

Hal itulah yang sedang dikoordinasikan untuk menyediakan feeder atau kendaraan pengumpan dari daerah lain ke Kertajati. "Kalau dari Tegal, Brebes, mungkin feeder ke Cirebon dulu baru ke Kertajati," tandasnya.

Nuril Huda menegaskan, peluang penumpang dari cathcment area Bandara Kertajati tentu akan dioptimalkan termasuk dari wilayah Tegal dan Brebes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: