Aroma Darah menjadi Ciri Khas, Situs di Kabupaten Cirebon Terkait Legenda Buyut Walijah

BACA JUGA:5 Tradisi Sakral Malam 1 Suro Kerap Dikaitkan dengan Hal Mistis, Kepala Kerbau Pun Dilarung di Puncak Gunung

Pihak Pemerintah Desa Cikancas akan berupaya membuat keberadaan situs-situs tersebut menjadi tempat yang dikenal masyarakat luas.

"Kami memiliki rencana ke depan, mudah-mudahan bisa terwujud dan menjadi kebanggaan desa kami," kata Yanto.

Menurut pria yang kerap disapa Yanto ini, asal-usul Desa Cikancas belum ada catatan yang pasti, sehingga dirinya menggunakan versinya sendiri, tentu dengan bantuan penelusuran sejarah.

"Para kepala desa terdahulu juga belum memiliki catatan pasti tentang sejarah desa," katanya.

BACA JUGA:Sejarah Kelam Makam Buyut Bakom di Desa Singkup Japara, Santri Asal Jawa Tengah Dieksekusi di Abad ke-17

Hingga suatu saat, dirinya berinisiatif membuat catatan sejarah desa dengan versinya sendiri, dibantu orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang sejarah.

"Tetapi saya memiliki keyakinan kalau situs-situs itu, ada kaitanya dengan nama Desa Cikancas," tegasnya.

Cikancas sendiri terdiri dari dua bahasa, 'Ci' yang berarti air, dan 'Kancas' mengandung arti jernih.

"Jadi Cikancas itu air yang jernih, cocok dengan mata air yang ada di desa kami," tambahnya.

BACA JUGA:Mengenal Ilmu Sirep, Ilmu Hitam dari Masa Lalu yang Sering Digunakan untuk Kejahatan

Situs-situs yang ada di Desa Cikancas, baru satu yang mendapat pengakuan dari Disparbudpora Kabupaten Cirebon, yakni Situs Makam Buyut Walijah.

Tetapi sayang, pengakuan tersebut tidak disertai dengan perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memberikan bantuan supaya lebih terawat.

"Alhamdulillah, meski belum ada bantuan dari pemkab, untuk Situs Makam Buyut Walijah ada donatur warga setempat yang peduli," papar Yanto.

Menurut penuturan tokoh warga Cikancas, Hedy Herdyanto, Buyut Walijah merupakan sosok yang berjasa atas berdirinya Desa Cikancas.

Sumber: