Penyebab Penerbangan Bandara Husein Dialihkan ke Kertajati

Penyebab Penerbangan Bandara Husein Dialihkan ke Kertajati

Penyebab pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati salah satunya karena faktor keselamatan.-Husein Sastranegara/Ig-radarcirebon.com

BACA JUGA:Connie Rahakundini Bicara: Yang Mesti Dihukum Al Zaytun atau Yang Menciptakan?

Belum lagi tambahnya, luasan gedung terminal yang hanya mampu menampung maksimal 4 juta pergerakan penumpang per tahun. 

"Area lahan untuk perluasan bangunan juga terbatas. Jadi, memang ada keterbatasan untuk pengembangan bandara,” jelas Muhammad Awaluddin.  

Untuk saat ini, pihaknya tengah menyiapkan skema dukungan bagi maskapai. Khususnya untuk mempermudah kepindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

“Kami merencanakan adanya skema dukungan bagi operator di awal pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini,” kata Awuddin.

BACA JUGA:Alasan Jusuf Hamka Begitu Yakin, Bandara Kertajati Bakal Maju: Tidak Mangkrak, Dia Hidup dan Dia Pasti Hidup

Mulai Oktober 2023, semua penerbangan komersil jet di Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Dengan begitu Bandara Kertajati akan beroperasi penuh.

“Skema dukungan juga akan disiapkan bagi penyedia transportasi darat sehingga dapat mempermudah para operator dalam membuka layanan,” ucapnya.

Dia menambahkan, Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati beroperasi untuk saling mendukung satu sama lain.

Keberadaan dua bandara tersebut juga secara optimal menunjang dilakukannya penataan rute penerbangan di Jawa Barat.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Bandara Kertajati Dibangun di Luar Kehidupan: Lihat Lokasinya Saja Sudah Tidak Jelas

“Di dalam mengelola Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, AP II menerapkan konsep multi-airport system," jelasnya.

Dengan sistem seperti itu, tambahnya, akan mengedepankan dan mensinergikan strategi bisnis dan potensi masing-masing bandara untuk saling mendukung.

Menurutnya, konektivitas penerbangan di Jawa Barat dapat semakin kuat dan semakin baik dengan dilakukannya penataan rute penerbangan, didukung dua bandara yang sama-sama aktif serta optimal melayani penerbangan. 

Awaluddin mengungkapkan, kedua bandara itu beroperasi melayani segmentasi penerbangan yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: