Tantangan Pemuda Kedepan, Bambang Mujiarto: Harus Siap Bersaing Dengan Kecerdasan Buatan

Tantangan Pemuda Kedepan, Bambang Mujiarto: Harus Siap Bersaing Dengan Kecerdasan Buatan

Bambang Mujiarto ST saat bersama pemuda dan pemudi Kabupaten Cirebon.-Andri Wiguna-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemuda Indonesia khususnya Cirebon harus siap bersaing dengan apapun, tak terkecuali dengan kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI).

Hal tersebut disampaikan Bambang Mujiarto ST, saat bertemu dengan ratusan warga Kabupaten Cirebon dalam sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang pelayanan kepemudaan, Senin 14 Agustus 2023.

Menurut dia, saat ini kemajuan tekhnologi tidak bisa ditolak, salah satunya kini muncul AI yang sudah beberapa tahun terakhir masuk ke Imdonesia.

Peran AI bisa menggantikan manusia, khususnya pemuda dalam beberapa hal, ini membuat peran pemuda akan berpotensi tergantikan oleh kecerdasan buatan. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Densus 88 Tangkap Oknum Karyawan BUMN Terduga Teroris, Berbaiat kepada ISIS

Oleh karenanya, pemuda harus punya keahlian dalam banyak hal agar perannya tidak tergantikan oleh kecerdasan buatan.

"Wawasan pemuda harus terbuka, harus banyak pengetahuan, ingat persaingan kita sekarang sangat terbuka, tidak hanya dengan manusia, tapi dengan AI, AI ini disebut-sebut bisa menggantikan peran manusia dibanyak hal,"ujar Bambang.

Kondisi yang ada saat ini menurut Bambang, sangat sulit dibedakan apakah pemuda menjadi objek atau subjek dari kemajuan tekhnologi.

Maka dari itu tambah Bambang, peran pemuda dalam berbagai sektor harus terus ditingkatkan.

BACA JUGA:Sediakan Integrated Banking Solution Pengelolaan SPBU, BRI Timor-Leste & Pertamina International Bersinergi

Diakuinya, saat ini alokasi anggaran untuk bidang kepemudaan masih minim. Bidang kepemudaan belum seperti sektor kesehatan maupun pendidikan yang sudah diamanatkan dalam undang-undang. 

Ke depan kata dia, untuk sektor kepemudaan harus bisa menjadi prioritas sehingga peran pemuda akan semakin dirasakan bagi masyarakat dalam pembangunan daerah.

"DPRD punya tiga hak dan fungsi yakni legislasi, budgeting, dan controling. Harapan kita dari peraturan ini, lahir spirit kepemudaan agar lebih semangat menata kehidupan memiliki, kemampuan memanajemen melalui pengembangan pemberdayaan kepemudaan," ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase