11.000 Mutiara, 4.000 Rubi, 400 Safir Merah, Harta Karun di Laut Cirebon Terbesar setelah Kapal Spanyol Atocha
Butuh 22.000 kali penyelaman untuk dapat menemukan harta karun di Laut Cirebon.-Istimewa-radarcirebon.com
BACA JUGA:Narapidana Korupsi Dapat Remisi dari Negara, Termasuk Setya Novanto dan Imam Nahrawi
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan hasil lelang seluruh harta karun dari Cirebon mencapai Rp720 miliar pada tahun 2010.
Luc Heymans yang menurunkan tim-nya menyatakan, temuan harta karun di laut Cirebon sangat bernilai. Sebab, berasal dari kapal-kapal yang beroperasi sekitar tahun 976 Masehi.
"Ketika itu, perdagangan dan pelayaran antara Jazirah Arab-India-Sumatera dan Jawa sangat ramai,” tutur Heymans, dilansir dari dokumen pemberitaan radarcirebon.com, Oktober 2021.
Heymans menduga, ada pejabat tinggi Kekaisaran Tiongkok yang menumpang kapal tersebut. Kemudian karam di perairan Cirebon.
BACA JUGA:175.510 Napidana Dapat Remisi, Negara Bisa Hemat Ratusan Milyar, Kok Bisa?
Kapal yang belum diketahui namanya itu memuat banyak keramik khusus milik Kerajaan Tiongkok.
Saking banyaknya temuan bawah air, Heymans dan tim menyelam sebanyak 22.000 kali untuk mengangkut benda-benda muatan kapal tenggelam itu.
Luc Heymans adalah pemburu harta karun dari Belgia, yang juga pemilik Cosmix Underwater Research Ltd. Dia kenyang makan asam garam di dunia pengangkatan harta karun.
Penemuan ini disebut-sebut sebagai penemuan harta karun paling berharga di perairan Pulau Jawa. Dalam aksinya, Luc Heymans adalah pemburu harta karun yang menempuh cara legal.
BACA JUGA:Adanya Rute Penerbangan Bandara Kertajati ke Nusawiru Disambut Baik PHRI Pangandaran
Perusahaan miliknya Cosmix Underwater Research Ltd pada Februari 2004 hingga Oktober 2005 melakukan pencarian harta karun di laut Cirebon.
Sebanyak 13 penyelam Luc Heymans kemudian menemukan harta karun dari Tiongkok di laut Cirebon. Penyelam itu 3 dari australia, 2 dari Inggris, 3 Perancis, 3 Belgia dan 2 Jerman.
Tidak hanya itu, dalam penyelaman dia menemukan lambung kapal yang memiliki panjang keseluruhan sekitar 32 hingga 35 meter.
Papan lambung kapal, yang masih utuh hingga ketinggian 1,5 meter di beberapa tempat, tentunya turut menjaga kelestarian muatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: