Butuh 22.000 Ribu Kali Penyelaman, Harta Karun di Laut Cirebon Jadi Penemuan Terbesar di Asia

Butuh 22.000 Ribu Kali Penyelaman, Harta Karun di Laut Cirebon Jadi Penemuan Terbesar di Asia

Butuh 22.000 kali penyelaman untuk dapat menemukan harta karun di Laut Cirebon.-Istimewa-radarcirebon.com

Karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada material kayu yang digunakan. Analisis dengan metode ini, akan memungkinkan untuk lebih memperjelas asal-usulnya.

Dari desainnya, diduga ini adalah kapal kargo yang memiliki desain terbuka sebagian atau seluruhnya.

Pada eksplorasi yang dilakukan, Luc Heymans berhasil mengangkat benda berharga atau harta karun bawah laut Cirebon.

Sebagian dari harta karun Cirebon tersebut dilelang di Singapura pada tahun 2010 dan laku hingga Rp 720 miliar.

Penemuan harta karun di laut Cirebon yang bernilai ratusan miliar, tidak lepas dari posisi kawasan tersebut di perlintasan jalur pedagangan.

Bila melihat peta jalur perdagangan di Abad Ke-7, setidaknya ada 1 jalur perdagangan yang melintasi kawasan perairan Cirebon.

Dalam perjalanan ribuan kilometer tersebut, tentu terdapat beberapa kapal yang karam di laut Cirebon dan barang bawaannya menjadi harta karun tak ternilai di masa kini.

Di museum Galeri Rasulullah SAW di Masjid Al Jabbar misalnya, terpampang 3 jalur masuknya Islam ke Nusantara.

Di mana ketiganya merupakan jalur perdagangan antar negara, termasuk wilayah pesisir utara Jawa Barat.

Ketiga jalur tersebut adalah Jalur Kayu Manis, Jalur Sutera dan Jalur Rempah-rempah. Namun yang paling signifikan persinggungannya adalah Jalur Rempah.

Jalur rempah yang ditunjukan dengan garis putus-putus berwarna putih pada gambar di artikel ini, menyisir hampir seluruh kawasan pesisir utara Pulau Jawa.

Sedangkan Jalur Kayu Manis hanya berada di ujung barat Pulau Jawa yang berbatasan dengan perairan Sumatera.

Dalam visualisasi The Spread of Islam, dijelaskan bahwa Islam yang awalnya berpusat di Jazirah Arab, pada Abad ke-7 mulai menyebar luas ke seluruh dunia.

Ada beberapa teori bagaimana Islam sampai di Erupa hingag Asia Tenggara. Salah satunya melalui jalur perdagangan.

Jalur yang tercatat dalam sejarah adalah pelayanan tertua di dunia dan telah dijelajahi manusia sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: