Mau Investasi Emas atau Bitcoin Ya? Biar Tidak Salah Langkah, Simak Penjelasan Berikut Ini
Investasi emas atau crypto.-Pixabay-
RADARCIREBON.COM – Sebelum memilih berinvetasi, apalagi dalam bentuk emas atau crypto, tentu sumber referensinya harus tebal dulu.
Sehingga, investor akan teredukasi dan akan memilih langkah yang tepat dalam memutuskan untuk berinvetasi.
Jika berbicara emas, adalah instrumen investasi yang paling mudah dan sudah lama dikenal oleh masyarakat baik dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia.
Sejak dulu, emas menjadi alat pembayaran baik berupa koin maupun bentuk lainnya. Logam mulia ini, juga dipakai sebagai perhiasan dan memiliki nilai yang tinggi.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Bukan Milik Bandung, Tapi Bandaranya Jawa Barat, Semua Daerah di Rebana 45 Menit
Sehingga banyak masyarakat yang percaya dengan investasi menggunakan emas dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat awam.
Sementara, crypto salah satu instrumen investasi yang mengandalkan teknologi tinggi dalam bidang keuangan dan mulai berkembang belakangan ini.
Nah untuk masyarakat yang ingin mengenal instrument investasi dan membandingkan antara emas atau crypto, patut disimak artikel berikut ini.
Dilansir dari Sahabat Pegadaian, finance analyst dan para ahli keuangan di dunia telah meramal akan adanya resesi akibat yang berlanjut dari pandemi dua tahun lalu, dan faktanya malah lebih cepat terjadi dari dugaan.
Pandemi tidak hanya melumpuhkan ekonomi secara agresif, tapi juga sudah menimbulkan kenaikan yang signifikan dalam jumlah uang fisik yang dicetak oleh bank sentral.
BACA JUGA:Rute Pernerbangan Bertambah, Polres Majalengka Siap Amankan Bandara Kertajati
Tentu hasil dari pencetakan uang yang masif ini akan berakibat pada masalah yang sangat besar yaitu inflasi tinggi di masa depan.
Untuk menghindari dampak inflasi yang berkelanjutan, para investor dan pedagang beralih pada alternatif yaitu emas, sebagaimana aset tersebut memiliki nilai yang kuat akan inflasi serta lebih lambat menurun.
Lalu kemudian lahirlah bitcoin sebagai instrumen alternatif dan metode efektif yang lebih baru sebagai pelindung nilai aset.
Sebagai crypto currency utama, bitcoin memiliki sifat yang sama seperti nilai mata uang, namun dengan beberapa fitur unik yang mampu membuatnya menjadi opsi layak untuk para investor.
Diperkirakan bahwa total market cap di semua bitcoin yang tertambang adalah antara 10 hingga 11 triliun US Dollar. Menurut data ini, market cap bitcoin telah mencapai 10 persen nilainya diatas emas.
BACA JUGA:Tekan Angka Tindak Kekerasan Seksual pada Anak, Ketua DPRD Indramayu Bilang Begini
Jadi mari kita bandingkan 2 pilihan investasi ini secara langsung:
1. Keunggulan Emas dan Bitcoin
Emas memiliki sistem yang mapan untuk memantau perdagangan, penimbangan, dan pelacakan yang murni. Sangat sulit untuk mengedarkan emas palsu atau paling tidak untuk mengkorupsi logamnya juga sulit.
Bitcoin sama sulitnya untuk dikorupsi. Sistem yang terenkripsi, decentral dan algoritmanya yang rumit.
Untuk dapat sukses meretas dan mencuri bitcoin kita membutuhkan mayoritas komputer-komputer di dunia yang menambang dan memvalidasi transaksi-transaksi. Ini mustahil dilakukan mengingat komputer penambang ini tersebar di seluruh penjuru dunia.
2. Kelangkaan
Emas dan Bitcoin adalah sama-sama sumber daya langka. Emas dan bitcoin tidak bisa diproduksi secara terus menerus, tidak seperti sebuah perusahaan yang bisa saja meluncurkan saham baru kapanpun atau bank federal yang bisa saja mencetak uang.
BACA JUGA:MURAH BANGET! KUR Syariah Pegadaian Cuma Rp 9Ribu per Hari, Cukup Modal KTP, KK dan Buku Nikah
Berdasar informasi dari penemu bitcoin Satoshi Nakamoto, pada tahun 2009 sejak bitcoin diciptakan dalam sistem blockchain hanya memuat 21 juta bitcoin saja.
Menurut perkiraan dan hasil kalkulasi para ahli, bitcoin akan habis sekitar tahun 2140. Ini berarti semakin langka barang tersebut maka akan semakin mahal harganya.
3. Nilai Dasar
Kekuatan emas sebagai alat lindung nilai yang kebal terhadap inflasi sudah menjadi rahasia umum, dan emas juga digunakan pada banyak sektor, mulai dari industri, perhiasan, hingga kepada penerapan khusus di bidang kedokteran gigi, elektronik, dan banyak lagi.
Selain mengantarkan fokus baru pada teknologi berbasis blockchain, bitcoin sendiri memiliki nilai dasar yang sama hebatnya dengan emas.
Dengan bitcoin masyarakat dapat melakukan transaksi ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan hampir tidak ada biaya.
BACA JUGA:Gelar Orientasi Mahasiswa Baru, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Usung Tema Ini, Keren!
Kelemahan Emas dan Bitcoin
Poin-poin diatas menunjukkan kemiripan bahwa kedua alat investasi ini sama-sama memiliki nilai aset yang kuat. Tapi, apa saja kelemahan dari emas dan bitcoin ini?
Investasi emas bisa saja menjadi masalah di kemudian hari seperti, misalnya jika kita memiliki emas fisik, kita perlu memindahkan serta menyimpan emas tersebut dan juga biaya-biaya transaksi yang cukup tinggi daripada untuk aset yang diperdagangkan secara elektronik.
Pembelian emas batangan pasti akan tercatat oleh lembaga keuangan pemerintah. Ini artinya pemerintah juga dapat mengetahui berapa banyak kekayaan emas yang kita miliki. Jadi bisa saja pemerintah menyita aset kita jika terjadi tindakan wanprestasi.
Pasar cryptocurrency menyediakan begitu banyak peluang untuk mengalikan nilai mulai dari 100 kali, 100 kali hingga pada kasus yang langka terjadi, bitcoin pernah tercatat mengalami kenaikan sebanyak 1000 kali.
Kita bisa jadi kaya raya dalam waktu sekejap, akan tetapi kita juga bisa kehilangan uang dalam waktu yang juga sekejap.
BACA JUGA:YES! Bungkam Thailand, Timnas Indonesia Siap Tantang Veitnam di Final Piala AFF U-23 2023
Tidak seperti emas, crypto currency tidak memiliki reputasi dan sejarah yang panjang yang kemudian menjadi pertanyaan adalah akankah bitcoin mampu bertahan dalam kurun waktu yang panjang?
Dengan demikian, emas telah terbukti tetap stabil disaat situasi ekonomi sedang dalam masa kritis. Kelemahan bitcoin yang berikutnya adalah sangat mengandalkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.
Bisa dibayangkan jika kita lupa password pada akun crypto kita, atau harddisk yang tiba-tiba rusak ataupun terkena virus, maka potensi kehilangan uang sangat besar terjadi.
Demikian perbandingan antara dua instrumen investasi tersebut, sekarang silakan memilih dan menentukan emas atau crypto yang akan digunakan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase