Ribuan warga Kuningan berkumpul di momen penting, Bupati Acep dan Wabup Ridho Pamitan

Ribuan warga Kuningan berkumpul di momen penting, Bupati Acep dan Wabup Ridho Pamitan

Ribuan warga Kuningan berkumpul saat ritual Babarit, Bupati Acep dan Wabup Ridho ucapkan hal ini. --

Usai prosesi pengusiran bala, kemudian dilakukan pemotongan tumpeng berukuran besar oleh bupati dan wakil. Lalu diserahkan kepada seluruh pejabat Forkopimda yang hadir.

BACA JUGA:7 Skincare yang Cocok di Kulit Remaja, Wajah Glowing tanpa Khawatir Iritasi, Harga pun Murah, Yuk Coba

Lima Tumpeng ini sebagai simbol. Satu Tumpeng Indung dan empat Tumpeng yang merupakan kiriman dari empat penjuru lembur.

Ada pula lebih dari 3.200 nasi pincuk yang dibagikan kepada warga yang turut hadir.

Suasana Babarit terasa sakral karena diiringi  gamelan dan kacapi suling, diselingi dengan  musik Tarawangsa.

Lalu dipadukan dengan tarian empat penari tari kendi air, dengan narasi dari Juru Kawih yang menyatat hati.

Acara tradisi babarit diakhiri dengan acara makan-makan seluruh masyarakat yang hadir bersama para pejabat Pemkab Kuningan. 

Aksi rebutan nasi pincuk oleh warga yang menyaksikan babarit tak terelakkan.

Penjagaan ketat petugas Satpol PP pun tak bisa menghentikan serbuan warga yang menginginkan tumpeng yang disediakan pemerintah. 

BACA JUGA:Seputar DANA, Dompet Elektronik Resmi Pembayaran Diawasi BI, Bagaimana Cara Membuat dan Menggunakannya?

Bagi yang tidak kebagian, panitia kemudian membagikan nasi pincuk hasil sumbangan SKPD, kecamatan, BUMD dan perbankan yang ada di Kabupaten Kuningan.

Tak hanya itu, pemerintah juga membagikan 2.000 paket beras untuk masyarakat yang hadir.

Bupati Kuningan H Acep Purnama mengungkapkan, upacara adat Babarit merupakan tradisi khas masyarakat Sunda Kuningan.

Tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberi selama ini sekaligus memohon perlindungan dari berbagai bala dan marabahaya. 

Selain itu, Babarit yang juga terdiri dari kata Babar yang berarti lahir, kata Acep, merupakan suatu bentuk syukuran peringatan Hari Lahir Kabupaten Kuningan yang kini menginjak usia 525 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: