Bandara Internasional Husein Sastranegara Hampir Pasti Turun Kasta, Tak Ada Lagi Penerbangan Luar Negeri
Bandara Internasional Husein Sastranegara hampir pasti turun kasta, karena tidak diproyeksikan melayani penerbangan luar negeri.-Harry Makertia/Ist-radarcirebon.com
Presiden Jokowi menghendaki bahwa seluruh penerbangan dengan pesawat jet dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Kemudian penerbangan dengan pesawat propeller atau baling-baling masih dapat dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara maksimal 1 tahun ke depan.
Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, konsep multi airport system maksudnya adalah kedua bandara tersebut beroperasi dengan saling mendukung satu sama lain.
"Multi-airport system yang akan mengedepankan dan mensinergikan strategi bisnis dan potensi masing-masing bandara untuk saling mendukung,” kataMuhammad Awaluddin.
Disampaikan dia, dengan konsep multi airport system ini, nantinya onektivitas penerbangan di Jawa Barat dapat semakin kuat dan semakin baik.
Terutama dengan dilakukannya penataan rute penerbangan, didukung dua bandara yang sama-sama aktif serta optimal melayani penerbangan.
"Kedua bandara itu beroperasi melayani segmentasi penerbangan yang berbeda,” tambah Muhammad Awaluddin, sesuai siaran pers Angkasa Pura II.
Di sisi lain, pemerintah juga sedang melakukan penataan ulang terkait bandara internasional yang ada di Indonesia dan sudah digaungkan sejak tahun lalu.
Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) menilai, dari 34 bandara internasional yang ada di Indonesia, hanya 2 yang memenuhi syarat.
Kedua bandar udara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.
Seiring dengan dilakukannya penataan rute penerbangan dan kajian ulang terhadap status bandar udara internasional, tidak menutup kemungkinan Bandara Internasional Husein Sastranegara bakal turun kasta menjadi domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: