Penerbangan 'Dilucuti' Bandara Husein Sastranegara Disisakan Melayani Rute Ini dan Non Komersial
Rute penerbangan Bandara Husein Sastranegara pasca penataan rute dengan Bandara Kertajati.-Husein Sastranegara/Ig-radarcirebon.com
Pertimbangannya, rute penerbangan dengan pesawat ATR ini terbilang sangat sukses di Bandara Husein pada tahun 2019.
Okupansi penumpang dengan pesawat ATR tersebut terbilang baik yakni, Surabaya, Halim Perdanakusuma, Jogjakarta, Semarang, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan.
"Movement-nya sangat bagus sekitar 40 take off dan landing per hari. Ini artinya Husein Sastranegara masih aktif dengan adanya ATR," ujar Indra, kepada wartawan, belum lama ini.
Karenanya, Indra berharap agar dapat membuka rute penerbangan tersebut. Meski keputusan diserahkan kepada maskapai berkaitan ketersediaan pesawat dan aspek bisnsisnya.
"Di Bandung yang pasti Angkasa Pura mempersiapkan fasilitasnya dengan baik sebagai operator bandar udara. Tinggal pilihan dari airline saja," katanya.
Indra menegaskan, pemerintah selaku regulator memang sudah mengatur 29 Oktober dilakukan penataan rute antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, tetapi hal itu juga bergantung dari kesiapan airline.
Di sisi lain, Presiden RI, Ir Joko Widodo saat peresmian Tol Cisumdawu menegaskan bahwa Bandara Kertajati adalah bandar udara masa depan Indonesia.
Dengan dukungan Tol Cisumdawu, Jokowi berharap bandara di Kabupaten Majalengka tersebut dapat beroperasi dengan optimal.
Karenanya, penerbangan di Bandara Husein Sastranegara 'dilucuti' dengan penataan rute berdasarkan tipe pesawat yakni baling-baling dan bermesin jet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: