Butuh Waktu Meyakinkan Warga Bandung Mau Terbang di Bandara Kertajati, Alvin Lie: Akhir Tahun Penuh Tantangan

Butuh Waktu Meyakinkan Warga Bandung Mau Terbang di Bandara Kertajati, Alvin Lie: Akhir Tahun Penuh Tantangan

Warga Bandung perlu diyakinkan agar mau terbang dari Bandara Kertajati Majalengka.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kredit Mikro Tumbuh 11,41 Persen, BRI Makin Tangguh, Cetak Laba Rp29,56 Triliun

“Jika airlines kembali berguguran, KJT akan makin sepi,” tandas Alvin Lie.

Di luar rencana pemindahan rute tersebut, Alvin melihat bahwa Bandara Kertajati tetap akan merugi bila mengandalkan penumpang dari Bandung atau yang pindah dari Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Sebab, penumpang tertinggi di bandar udara di Kota Bandung tersebut hanya 3,8 juta per tahun. Jauh di bawah kapasitas dari BIJB Kertajati.

“Jumlah penumpang bandara Husein tertinggi hanya 3,8 juta penumpang per tahun. Jika 100 persen pindah ke KJT saja masih tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional KJT,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jelang Pesija vs Persib, The Jak Usul Jangan Mainkan Simic Kalau Mau Menang

Untuk saat ini, Alvin berpendapat, rute yang realistis dilayani Kertajati hanya luar Jawa. Sebab, lokasi KJT tanggung bagi penumpang untuk menerbangi rute di Pulau Jawa.

Seperti diketahui, saat ini manajemen PT BIJB masih memfokuskan untuk melayani pasar penumpang dari sebagian Jawa Barat.

Tercatat terdapat 15 daerah di Jawa Barat yang diincar sebagai pasar penumpang untuk keberangkatan dan kedatangan Bandara Kertajati.

Hal itu terlihat dari rute transportasi darat yang dilayani 10 operator transportasi antarmoda Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Penerbangan 'Dilucuti' Bandara Husein Sastranegara Disisakan Melayani Rute Ini dan Non Komersial

Yakni, Bandung, Cimahi, Jatinangor, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.

Untuk transportasi penumpang dari dan ke Bandara Kertajati tersebut dilayani dengan bus dan shuttle point to point bertarif antara Rp 100.000 sampai dengan Rp 120.000 pada masa promosi yakni Oktober – Desember 2023.

Karenanya, pada masa pemindahan penerbangan nanti, mampukah pemerintah meyakinkan warga Bandung untuk terbang dari Bandara Kertajati Majalengka? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: