Drawing Piala Dunia U-17 Akan Berlangsung di Zurich Swiss, Indonesia Masuk Pot Man Ya?

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Putaran final Piala Dunia U-17 sebentar lagi akan dihelat di Indonesia.

Piala Dunia U-17 akan berlangsung di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023.

Namun, sebelum sejumlah laga Piala Dunia U-17 digelar, FIFA akan menggelar drawing terlebih dahulu.

Menurut Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji jadwal pertandingan pengundian babak penyisihan Piala Dunia U-17.

BACA JUGA:Realisasi Pajak Provinsi Jabar Sudah 45 Persen, Bapenda Jabar Kejar Target Rp 21,9 Triliun

Ia menyebut untuk pengundian ini akan digelar di Swiss, Zurich, pada 15 September 2023.

Alasan di pilihnya Zurich adalah lokasi dari markas besar FIFA. Namun, pengundian sendiri biasanya dilakukan di tempat tuan rumah.

Terkait hal ini, Sumardji sendiri enggan atau bahkan tidak tahu sama sekali terkait alasannya. Dan ia pun menyarankan untuk menanyankan langsung ke FIFA.

"Drawing Piala Dunia U-17 2023 di Zurich pada pukul 21.00 WIB. Untuk alasannya, jangan ke kami, tanyakan ke FIFA," tutur Sumardji, di Jakarta pada Kamis 31 Agustus 2023.

Adapun empat Stadion yang ditunjuk FIFA sebagai venue di ajang kali ini diantaranya ada, Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Terus Berlanjut, Pemprov Tingkatkan Ekonomi Daerah

Piala Dunia U-17 2023 direncanakan akan dibuka di JIS. Stadion yang berada di Jakarta Utara itu rencananya juga bakal menjadi tuan rumah untuk dua penyisihan grup.

Sementara, Stadion Manahan ditetapkan sebagai arena untuk babak semifinal. Stadion itu rencananya juga digunakan menggelar babak final Piala Dunia U-17 2023.

Berikut Daftar 24 Peserta Piala Dunia U-17 2023:

AFC

Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan dan Uzbekistan

CAF

Burkina Faso, Mali, Maroko dan Senegal

CONCACAF

Kanada, Meksiko, Panama dan Amerika Serikat

COMMEBOL

Argentina, Brasil, Ekuador dan Venezuela

 BACA JUGA:Seorang Perempuan Menjadi Korban Kebakaran Pabrik Gas Non Subsidi di Indramayu

OFC

Kaledonia Baru dan Selandia Baru

UEFA

Inggris, Prancis, Jerman, Polandia dan Spanyol. (*)

 

Sumber: reportase