Pencuri Motor Meninggal Dihajar Massa Dapat Santunan dari Polisi, Terjadi di Daerah Ini

“Sejak dua tahun lalu sering kambuh penyakitnya. Tapi tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak ada biaya,” tutur Muhammad Sari.

Muhammad Sari menambahkan, penyakit asma AM diduga kumat ketika berada di ruangan konseling Mapolres Simokerto lantaran hawa dingin dan kondisi terdesak lantaran dihajar massa.

BACA JUGA:2 Pemuda Dihajar Massa di Indramayu Diduga Pencuri Motor, Salah Satunya Meninggal

BACA JUGA:Misteri Perubahan Nama Gerbang Tol Cisumdawu Utama, Nama Ujung Jaya Benar-benar Dihilangkan

“Hawa dingin terus kondisi terdesak begitu, akhirnya kumat,” tambahnya. 

Muhammad Sari menambahkan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian AM. Keluarga juga tidak akan menuntut dan mempersoalkan kematian AM.

“Tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Kapolsek soal kematiannya. Kami sudah ikhlas. Memang ini takdir almarhum,” ujarnya.

Sempat beredar kabar sebelumnya, bahwa seorang tahanan kasus curanmor meninggal di Polsek Simokerto. 

Tidak hanya itu, kabar lain bahkan menyebutkan bahwa AM meninggal diduga lantaran dianiaya oleh anggota polisi.

Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho menjelaskan, pihaknya telah memanggil para penyidik dan Kanit Reskrim. 

Dwi Nugroho menegaskan, anggotanya sudah bekerja sesuai SOP.

“Ini juga merupakan pembelajaran bagi kami. Sehingga jika menemukan perkara serupa, segera memberikan kabar kepada keluarganya,” kata Kapolsek.

Lebih lanjut, pihak Polsek Simokerto memberikan santunan kepada istri AM dan keluarganya sebagai bentuk belasungkawa. (Harian Disway)

Sumber: