Menyusuri Rumah Bobotoh Cantik Tempat Rachmat Irianto Pemain Persib Bandung Mampir saat ke Kuningan, Ternyata
Rumah Bobotoh cantik di Kuningan yang sering menajdi tempat pulang kampung Rachmat Irianto pemain Persib Bandung.-Yetty Rachmawati/Ig-radarcirebon.com
BACA JUGA:Di Cirebon Cak Imin Bicara Soal PKS dan Demokrat, Begini Kalimatnya
Meski lahir dan besar di Surabaya, namun Rachmat Irianto tak pernah melupakan kampung halaman nenek dan ibunya.
Di waktu senggang terutama Idul Fitri, pemain masa depan Indonesia tersebut selalu mudik ke Desa Pakembangan.
Selain ziarah ke makam sang nenek, Irianto juga silaturahmi dengan keluarga besar ibunya yang ada di Desa Pakembangan.
Di desa tersebut masih ada dua adiknya almarhumah Iriana yang masih hidup. Yakni Maryati dan Maslah. Sabab tahun, keluarga besar Iriana dari Surabaya menginap di rumah adik neneknya.
BACA JUGA:Tak Ada Negosiasi, Kontraktor Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Wajib Patuhi Kesepakatan dengan Warga
Ini dibenarkan Kepala Desa Pakembangan, Junaedi. Kades Junaedi mengatakan, Rachmat Irianto dan keluarganya selalu datang ke Pakembangan terutama ketika mudik lebaran.
Junaedi berkisah, pernah suatu ketika, keluarga Bejo Sugiantoro datang ke Pakembangan dengan menyewa bus engkel atau tiga perempat dari Surabaya ke Pakembangan.
Kedatangan keluarga Rachmat Irianto disambut antusias oleh keluarga besar dan tetangganya. Rumah keluarga besar itu selalu ramai disambangi warga.
"Kalau anaknya almarhumah yaitu Bu Yetti Rachma dan keluarganya sering mudik ke Pakembangan. Awalnya warga tidak tahu jika Rachmat Irianto itu pemain Timnas. Maklum saja kan dia lahir dan besar di Surabaya. Tapi sekarang seluruh warga Pakembangan sudah mengenanya," kata Kades Junaedi, Jumat 8 September 2023.
Junaedi dan warga Pakembangan merasa bangga ada keturunan dari desanya yang memperkuat Timnas Indonesia dan bermain di klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung.
"Tentu saja kami sangat bangga atas kesuksesan Rachmat Irianto. Kendati tidak tinggal di sini (Pakembangan), tapi dia sosok yang sederhana dan cepat dekat dengab warga sini."
"Setiap pulang kampung, pasti Rachmat Irianto bertemu dengan para pemuda Pakembangan," tutur Junaedi.
Hanya saja Junaedi dan warga setempat tak pernah bisa bermain bola bareng Rachmat Irianto. Pasalnya, Desa Pakembangan tidak memiliki lapangan sepakbola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: