Kosmetik Ala Keraton Cirebon, Air Mawar Punya Peran Penting, Ini Bahan Lulur Boreh Cendana dan Gaharu

Kosmetik Ala Keraton Cirebon, Air Mawar Punya Peran Penting, Ini Bahan Lulur Boreh Cendana dan Gaharu

Menjalang Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pembuatan kosmetik ala Keraton Kasepuhan Cirebon seperti lulur atau boreh hingga air mawar.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Bingung Weekend Ini Mau Kemana? Dengerin Musik Aja di Aplikasi Ini, Saldo DANA Bisa Nambah Rp300 Ribu

Tidak hanya itu, sekarang ini juga sedang berlangsung pembuatan boreh untuk menjaga kesehatan ibu yang habis melahirkan.

Boreh ini, juga masuk dalam salah satu ritual Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebab, tradisi dari Panjang Jimat tersebut memang menggambarkan proses kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Proses pembuatan boreh sudah dimulai sejak Bulan Safar. Biasanya pada tanggal 5 Mulud sudah jadi.

Bahan terbuat dari kayu cendana, kayu gaharu, kayu lemo, kayu tilem, adas, anyang, kayu manis, cengkeh, pala, kapol.

BACA JUGA:Ingin KUR BRI 2023 Cair Rp100 Juta? Berikut Syarat dan Simulasi Angsurannya

"Cendana dan gaharu dibuat bubuk, sementara kayu lain dicacah beserta rempah-rempah lainnya ditumbuk. Diayak dengan ayakan halus," katanya.

Saat prosesi Abdi Dalem yang membuat senantiasa membacakan doa-doa, agar pembuatan lulur tersebut membawa barokah, karomah dan hidayah. 

"Kita minta wasilah Kanjeng Sunan Gunung Jati, Pangeran Cakrabuana. Setelah jadi, nantinya boreh ini dibagikan kepada masyarakat. Tradisi ini, menjadi bagian dari simbolis kelahiran Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Tradisi ini sudah dijalankan sejak para leluhur sultan di Kesultanan Cirebon dan masih dipertahankan hingga saat ini.

BACA JUGA:Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini 10 September 2023, Dapatkan saldo DANA Rp 100 Ribu Gratis

Abdi Dalem, Satu mengatakan, tradisi dari leluhur perlu untuk dilestarikan sebagai bentuk meneladani hal-hal yang baik.

Misalnya Panjang Jimat dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang merupakan bagian dari Syiar Islam.

Kemudian mengajak masyarakat kembali mendalami dan mengetahui proses kelahiran Nabi Muhammad SAW lewat beragam prosesi dan simbolisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: